Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Rumah Sakit di Solo Kembali Penuh Diserbu Pasien Covid-19, Ranjang Kosong Tinggal 5 Persen

Menilik data Dinas Kesehatan Kota Solo, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit mencapai 95 persen.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Adi Surya
Petugas rumah sakit membawa boks berisi vaksin Covid-19 Sinovas di UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Solo, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Senin (22/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com,  Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berusaha keras mengantisipasi lonjakan angka keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit. 

Bila menilik data Dinas Kesehatan Kota Solo, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit mencapai 95 persen. 

Baca juga: Warganya Takut Isolasi di Asrama Haji Donohudan, Gibran Siapkan Solo Technopark & Hotel Tapi Rahasia

Sementara, ruang ICU di rumah sakit Kota Solo, khususnya bagi pasien Covid-19, sudah terisi penuh. 

Meski demikian, Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid - 19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan pihaknya masih pikir-pikir untuk menjadikan Solo Technopark menjadi rumah sakit darurat. 

Persyaratan higienis menjadi satu hal yang dipertimbangkan. 

"Kami masih pikir ulang menjadikan Solo Technopark sebagai rumah sakit darurat," kata Ahyani kepada TribunSolo.com, Jumat (17/6/2021).

"Bila menjadi rumah sakit darurat. Syarat higienisnya harus lebih kuat," tekannya. 

"Solo Technopark (sementara) masih bisa digunakan sebagai lokasi isolasi mandiri (terpusat). Kalau rumah sakit darurat masih pikir ulang," ucap Ahyani.

Bila Technopark penuh jadi tempat isolasi, sebuah hotel kini tengah dipersiapkan.

"Kita masih lakukan pendekatan dengan teman-teman hotel," ujar Ahyani.

Isolasi Ditanggung Pemerintah

Pemkot menyiapkan Solo Technopark sebagai lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 orang tanpa gejala atau asimtomatik khusus warganya.

Satu alasan difungsikannya Solo Technopark karena pasien Covid-19 asal Kota Bengawan takut menjalankan isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

"Karena ada isu-isu temuan virus Corona varian baru. Warga Solo tidak berkenan dijadikan satu di Asrama Haji Donohudan," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (16/6/2021).

"Kita sediakan (Solo Technopark) untuk warga Solo," tambahnya.

Solo Technopark bisa menampung lebih kurang 100 tempat tidur pasien Covid-19 asimtomatik.

"Kalau 100 tempat tidur tidak cukup. Nanti bisa kita tambah," tutur Gibran.

Bila itu tidak bisa menampung atau overload, Pemkot Solo sudah menyiapkan sebuah hotel sebagai lokasi isolasi mandiri alternatif.

Itu sudah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

"Itu cadangan belum diaktifkan, baru dipakai kalau Solo Technopark sudah penuh. Mudah-mudahan tidak terpakai," ucap Gibran.

Namun, Gibran enggan membocorkan hotel yang bakal dipakai tersebut.

"Masih rahasia," ujarnya.

Bila sampai hotel dipakai sebagai isolasi mandiri, biayanya akam ditanggung Pemkot Solo.

"Biaya ditanggung pemerintah," kata Gibran.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved