Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Mengamuk Dalam Pengaruh Miras, Pria Ini Ditangkap Polisi di Serangan Solo : Diduga Gangguan Jiwa 

Seorang pria berinisial DAK (34) mengamuk dalam pengaruh minuman keras, Minggu (20/6/2021) pukul 16.45 WIB.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Istimewa
Penangkapan DAK (34) asal Kratonan, RT 06 RW 1, Kelurahan Kratonan, Serengan, oleh Pihak Kepolisian. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang pria berinisial DAK (34) mengamuk dalam pengaruh minuman keras, Minggu (20/6/2021) pukul 16.45 WIB.

Warga Kratonan RT 06 RW 01, Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Solo tersebut tampak mengenakan jaket berwarna coklat yang dipadukan celana jin warna merah. 

Ia kemudian diamankan polisi di kawasan rumah warga. Itu karena meresahkan warga sekitar. 

Kapolsek Serengan, Kompol Suwanto, membenarkan adanya seorang pria mengamuk kawasan Kratonan.

Baca juga: Cemburu Buta, ABK Mengamuk di Perairan Cilacap, 1 Orang Luka, 5 Hilang Tenggelam

Baca juga: Viral Video Emak-emak Mengamuk dan Hancurkan Tempat Judi, Ternyata Ini Penyebabnya

"Benar tadi, dari laporan warga langsung kita lakukan penindakan," jelasnya, Minggu (20/6/2021).

Dia menambahkan saat dilakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) adanya laporan bahwa pria tersebut memiliki gangguan jiwa.

"Masih kita periksa, dari keterangan Ketua RT setempat benar begitu," jelasnya.

Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Serengan, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait akan perbuatannya. 

Cemburu Buta

Di tempat lain, seorang anak buah kapal ( ABK) mengamuk di atas perahu yang sedang berlayar di perairan Samudra Hindia wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya mengatakan, akibatnya satu orang ABK mengalami luka-luka dan lima orang lainnya hilang tenggelam.

"Kami mendapat informasi adanya keributan yang terjadi di perairan Cilacap yang menyebabkan lima ABK hilang dan satu luka," kata Dery saat ungkap kasus di Mapolres Cilacap, Kamis (7/1/2021).

Dery menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat tujuh ABK Kapal Motor Makmur 3 berangkat dari Pacitan, Jawa Timur pada tanggal 21 Desember 2020.

Sesampainya di perairan Cilacap pada 25 Desember 2020, ABK atas nama M Ardi (28) asal Sulawesi Tenggara mengamuk.

Baca juga: UPDATE: Kasus Corona 7 Januari di Indonesia Pecah Rekor, Pasien Positif Tambah 9.321, Total 797.723

Baca juga: 20 Teroris JAD Sulsel Diringkus di 5 Lokasi Berbeda, Dua Saudara dari Bomber di Filipina Tewas

Baca juga: Kesaksian Warga Jelang Kepulangan Abu Bakar Baasyir: Ada Polisi Berjaga di Sekitar Pesantren

Baca juga: Buka Jalan Longsor di Jalur Lingkar Kota (JLK) Wonogiri, BPBD Turunkan 3 Alat Berat

Tanpa sebab yang jelas, Ardi di tiba-tiba mengejar rekannya, Ikmal dan Heri, sambil membawa pisau. Karena merasa terancam, Ikmal dan Heri langsung terjun ke laut.

Tak berhenti di situ, Ardi juga mengejar nakhoda kapal, Johan yang saat itu sedang berlari menuju ruang kemudi.

Sesampainya di ruang kemudi, Ardi lantas menikam Nelson yang sedang mengemudikan kapal menggantikan Johan.

Johan sempat meraih radio dan meminta pertolongan ke perahu lain. Namun belum sampai mendapat pertolongan, Ardi menusuk pinggang Johan dan mendorong tubuhnya jatuh ke laut.

"Mengetahui rekan ABK dan nakhoda semua terjun ke laut maka korban Nelson berusaha lari turun ke dek kapal dan mematikan mesin samping kapal dan bersembunyi di bawah peti kapal," jelas Dery.

Peristiwa tersebut akhirnya terungkap, setelah dua ABK yang tersisa di atas kapal, yaitu Ardi dan Nelson terdampar di perairan Garut, Jawa Barat.

Nelson langsung meminta pertolongan kepada warga setempat. Tak berselang lama, Ardi yang akan berusaha kabur ditangkap oleh warga.

Dery mengatakan, polisi telah menetapkan Ardi sebagai tersangka. Dia dikenakan Pasal 351 Ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman penjara lima tahun.

Ungkap kasus ABK yang mengamuk di Mapolres Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (7/1/2021)
Ungkap kasus ABK yang mengamuk di Mapolres Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (7/1/2021) (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Cemburu Buta

Pelaku mengamuk di atas perahu di perairan Cilacap, Jawa Tengah, karena tak terima pacarnya digoda oleh teman-temannya sesama ABK.

"Setelah berhasil diamankan, pelaku sakit hati kepada enam temannya karena sering mengganggu teman wanitanya atau pacarnya," ungkap Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya saat ungkap kasus di Mapolres Cilacap, Kamis (7/1/2021).

Dery mengatakan, pacar tersangka disebut kerap ditelepon oleh para teman-temannya.

 "Sering menganggu pacarnya, dengan menelepon pacarnya, sehingga yang bersangkutan sakit hati, jengkel dan merasa marah kepada teman-temannya, sehingga ketika di perairan itu mengamuk," jelas Dery.

Menurut Dery saat kapal berangkat dari Pacitan, mereka dalam kondisi baik-baik saja. Namun di tengah perjalanan, Ardi tiba-tiba mengamuk.

Kepada polisi, Ardi yang merupakan warga Sulwesi Tenggara ini mengaku, saat kejadian dalam pengaruh minuman keras (miras).

Ardi mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf atas perbuatannya.

"Saya menyesal dan minta maaf sama keluarga korban, karena waktu itu saya tidak ingat," kata Ardi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ABK Mengamuk dan Menikam Rekannya di Tengah Laut Cilacap, 1 Orang Luka, 5 Hilang Tenggelam"

Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Editor : Khairina

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved