Berita Sukoharjo Terbaru
Sukoharjo Klaim Belum Ada Kasus Corona Varian Baru: Perketat Pengawasan Sampai Tingkat RT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mengantisipasi masuknya corona varian baru yakni Alpha dan Delta.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mengantisipasi masuknya corona varian baru yakni Alpha dan Delta.
Mereka bakal melakukan pemantauan sampai ke tingkat RT.
Kepala Dinas Kesehatan Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus corona varian baru di Sukoharjo.
Baca juga: Cegah Penularan Corona Varian Delta, Menko Perekonomian Minta Warga Isolasi 5 Hari
Baca juga: Tak Hanya Hajatan & Warung, Kegiatan Agama di Sukoharjo Juga Dibatasi di Tengah Meroketnya Corona
"Semoga tidak ada," katanya pada Jumat (19/6/2021) lalu.
Saat ini Pemkab Sukoharjo melakukan pengawasan secara offline dan online.
Untuk pengawasan secara online ini, mereka melakukan pemantaun dari WhatsApp.
Baca juga: Di Sragen, Lansia Berbondong-bondong Mau Disuntik Vaksin, di Tengah Ancaman Varian Baru Corona
"Kami akan memberikan edukasi, dan pengawasan melalui pesan-pesan di seluruh lapisan grup WhatsApp dari Kecamatan hingga RT," ujarnya.
"Tidak hanya yang isoman saja, yang sehat juga akan kami pantau, bahkan hingga personal chat," imbuhnya.
Penyemprotan disinfektan juga akan digiatkan dengan koordinasi bersama Puskesmas di masing-masing kecamatan.
"Kita akan giatkan penyemprotan semoga tidak sampai ke Sukoharjo (varian delta)," ujarnya.
Antisipasi Corona di Karanganyar
Puluhan pengunjung Alun - Alun Karanganyar terjaring razia swab test antigen semalam, Sabtu (19/6/2021).
Satgas Covid-19 Karanganyar datang ke lokasi pukul 20.00 WIB.
Mereka langsung menjaring pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Kasus Corona Meningkat, Arus Lalulintas di Tawangmangu Lengang Meski Sudah Akhir Pekan
Baca juga: Corona Meledak Lagi, RSDC Boyolali Bakal Tambah Kuota Bed hingga 100 Persen