Berita Karanganyar Terbaru
95 Buruh Pabrik Sepatu di Jaten Karanganyar Positif Corona, Muncul Usai Mengeluh Batuk & Sesak Napas
Ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar benar-benar terjadi, Senin (21/6/2021)
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Pemasangan stiker merah putih itu sebagai tanda bahwa penghuni sedang melakukan isolasi mandiri selama 7 hari.
Cara ini diambil untuk memudahkan Satgas Covid-19 dan Satgas Jogo Tonggo dalam mengawasi mereka selama isolasi mandiri.
Kepala Desa Ngasem Jombor Setyawan, menjelaskan ini pertama kali dilakukan di Colomadu dan idenya dari warga.
Baca juga: Warga 2 Dukuh di Kalijambe Sragen Dihebohkan Rumor Soal Tuyul, Uang Hilang Misterius Jutaan Rupiah
Baca juga: Curhatan Warga Boyolali Terdampak Tol Solo-Jogja : Proyek Berjalan, Tapi Kini Belum Dapat Ganti Rugi
"Warga punya gagasan disampaikan ke Desa kita tindaklanjuti usulan itu," jelasnya kepada TribunSolo.com, Jumat (18/6/2021).
Sehingga peran dari perangkat desa dimintai tolong warga untuk pemasangannya.
"Kalau dari masyarakat sendiri, banyak yang enggak enakan," ujarnya.
Selain itu warga juga patuh dengan adanya pemasangan ini untuk menekan penyebaran Covid-19 semakin luas.
"Saat pemasangan warga tak ada yang menentang," jelasnya.
Stiker yang bertulisan "Sedang Isoma" dan tertera tanggal pelaksanaan terpasang di dekat pintu masuk atau pintu gerbang rumah warga.
"Totalnya warga yang positif Covid-19 ada 18 orang, 12 diantaranya isoma dan sisanya rawat inap di Rumah Sakit," jelasnya.
Untuk total stiker yang disediakan ada 20 stiker.
Diketuai warga yang lalukan isolasi mandiri merupakan klaster yang lakukan perjalanan wisata.
"Semua yang isoma keadaan sehat tanpa gejala," jelasnya.
Untuk bantuan sembako hingga vitamin juga masih disuplai dari Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Desa.
Klaster Paulan
