Berita Boyolali Terbaru
Curhatan Warga Boyolali Terdampak Tol Solo-Jogja : Proyek Berjalan, Tapi Kini Belum Dapat Ganti Rugi
Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Solo-Jogja sudah beberapa bulan mulai dikerjakan.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Solo-Jogja sudah beberapa bulan mulai dikerjakan.
Meskipun begitu, masih ada warga yang lahannya terdampak yang masih menunggu proses pecairan Uang Ganti Rugi (UGR).
Salah satu warga bernama Ranu (55), warga Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Dia mengaku masih menunggu pencairan UGR tanah sawah milik orang tuanya yang lahannya terkena 60 meter persegi.
Baca juga: Hercules Remote Made In Boyolali Bikin Kagum : Dibuat 2 Pria Lulusan SMA, Dibanderol Rp 5 Juta
Baca juga: Kata BPN Klaten, Ada Warga Protes Harga Tanaman dan Tanah yang Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja
"Tanah kami terdampak proyek Tol Solo-Jogja," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (18/6/2021).
Ranu mengatakan tanahnya yang terdampak Tol Solo-Jogja dijanjikan diberikan ganti rugi sebesar Rp 1,1 juta per meter persegi.
“Saya masih menunggu cairnya uang ganti rugi, yang lain masih banyak yang menunggu," jelasnya,
Kades Jembungan, Suwarno membenarkan adanya sejumlah warganya yang belum mendapatkan UGR.
“Memang belum semua dapat UGR, jadi masih menunggu khususnya untuk tanah pesawahan memang belum semua cair," ucap Suwarno.
Suwarno mengatakan untuk pemilik rumah yang terdampak tol, sudah menerima ganti rugi.
Sehingga merekapun bisa segera membangun rumah baru yang bersama-sama.
"Warga yang sudah mendapatkan UGR membangun di tanah pekarangan miliknya yang masih kosong," jelas dia.
"Ada juga yang membeli tanah kaveling bersama- sama," tuturnya.
Kades Guwokajen, Evi Nurdina mengungkapkan, belum ada proses UGR kepada warga yang terkena proyek tol.