Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Tahukah Anda? Pandemi Covid-19 Telah Membuat Ribuan Anak-anak jadi Yatim Piatu

Menurut WHO, ada sisi manusiawi lain yang juga harus dapat perhatian, yaitu dampak langsung pada yang sakit dan keluarga, khususnya anak-anak.

Editor: Hanang Yuwono
Wartakotalive.com/M Nur Ichsan Arief
ILUSTRASI: Petugas TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, sedang melakukan pemakaman jenazah pasien Covid-19, Rabu (2/12/2020). Data WHO, pandemi Covid-19 membuat ribuan anak jadi yatim piatu. 

Sementara itu, di Kabupaten Klaten saat ini masuk dalam zona merah terkait dengan situasi Covid-19.

Pasalnya, jumlah tambahan kasus Covid-19 dalam satu pekan terakhir mencapai 700 kasus lebih.

"Lonjakan kasus Covid-19 kemarin berdampak pada situasi hari ini yang jadi zona merah," kata Bupati Klaten Sri Mulyani, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Pemkab Wonogiri Imbau Ibadah di Rumah Saja, Dampak Zona Merah dan Kasus Corona Terus Naik

Baca juga: Cegah Penularan Corona Varian Delta, Menko Perekonomian Minta Warga Isolasi 5 Hari

Meski sudah memasuki zona merah, Sri Mulyani belum akan menerapkan karantina wilayah (lockdown).

"Belum ada rencana untuk lockdown," katanya.

Upaya yang akan dilakukan untuk menekan laju pertambahan kasus Covid-19 yakni pengetatan PPKM skala mikro.

"Satgas Covid-19 nanti secara berjenjang akan dimaksimalkan untuk menegakkan protokol kesehatan," ungkapnya.

Baca juga: Virus Corona Hantui Kampus UNS Solo, 3 Dosen Meninggal, Puluhan Dinyatakan Positif

Sementara itu, tempat wisata yang sebelumnya tutup setiap pekan pertama dan ketiga, kemungkinan akan ditutup.

Untuk pedagang yang berjualan pada malam hari akan dibatasi operasionalnya.

"Jam buka pedagang saat malam hari akan diperketat," tegasnya.

Diakuinya, lonjakan kasus Covid-19 di Klaten berimbas pada ketersediaan tempat tidur (bed) bagi pasien yang positif Covid-19.

"Ketersediaan bed saat ini sudah mengkhawatirkan," terangnya.

Kegiatan Ibadah di Sukoharjo Dibatasi

Kabupaten Sukoharjo memperketat kegiatan ibadah dan hajatan di wilayahnya. 

Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Makmur. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved