Berita Sukoharjo Terbaru
Muncul Klaster Aqiqah di Perumahan Purbayan Baki Sukoharjo, 2 Lansia Meninggal, 7 Orang Positif
Klaster aqiqah muncul di sebuah perumahan di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Klaster aqiqah muncul di sebuah perumahan di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Akibatnya, perumahan tersebut harus lockdown untuk memutus penularan Covid-19.
Menurut Kades Purbayan, Budi Sriyanto, acara itu sudah dilakukan sekitar pekan lalu.
"Acaranya diselenggarakan Sabtu (29/5/2021) dan di antara yang membantu yang positif Covid-19," katanya kepada TribunSolo.com, pada Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Gelombang Covid-19 Solo, Daya Tampung RSUD Bung Karno & Dr Moewardi Penuh, Sampai Ada Antrean Pasien
Baca juga: 9 Poin Intruksi Bupati Klaten Selama PPKM Mikro, Imbas 20 Orang Meninggal karena Menggilanya Corona
Dikatakan, klaster ditemukan dari dua orang lansia yang ikut membantu gelaran hajatan.
"Saat dirawat ternyata positif Covid-19 dan kemudian dilakukan tracing," ujarnya.
"Yang meninggal dunia karena selain Covid 19 juga memiliki komorbid," jelasnya.
Tracing dilakukan kepada kontak erat yang sebagian besar merupakan partisipan dalam acara itu.
"Ada 16 orang, 7 di antaranya positif," terangnya.
Kemudian pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan kepada sejumlah wilayah di perumahan tersebut.
"Sudah kami lakukan penyemprotan pada Jumat (18/6/2021) kemarin," ungkapnya.
Dirinya mengakui dalam pendataan warga yang positif ada beberapa kendala, salah satunya soal data yang mana banyak warga luar Purbayan yang menetap di wilayah itu.
Baca juga: Makin Ramai Isu Ada Pasien Dicovidkan, Apakah Bisa Terjadi? Dokter RS UNS Solo ini Beri Penjelasan
"Banyak warga luar Purbayan yang beli rumah disitu dan itu cukup menyulitkan kami," ucapnya.
"Belum lagi sewaktu akikah ada juga warga luar kota yang hadir dalam acara," jelasnya.
Kini warga yang isolasi mandiri perlahan mulai diijinkan keluar dan hanya tersisa beberapa.
"Sudah banyak yang kembali aktivitas normal," tuturnya.
Klaster di Bulu
Klaster balai desa di Sukoharjo kini kembali mencuat, setelah dua perangkat di Balai Desa Tiyaran Kecamatan Bulu, Sukoharjo dinyatakan posisi Covid-19.
Adapun perangkat desa yang positif Covid-19 adalah Kaur Keuangan dan Kepala Dusun.
Menurut Camat Bulu, Widyanto Setya Wibowo, bahwa pihaknya telah melakukan tracing terhadap kontak erat dan perangkat desa lainnya.
"Sudah di tracing, terhadap kontak erat sebanyak 10 orang dan semuanya negatif," katanya.
Meskipun demikian Balai Desa Tiyaran akan tetap ditutup selama satu hari guna pembersihan dan penyemprotan disinfektan.
"Hari ini buka sebentar dan dilanjutkan penyemprotan disinfektan hingga esok hari," ujarnya.
"Lusa baru buka normal," terangnya.
Kini kebutuhan data administrasi warga Desa Tiyaran dilayani secara online.
"Selama tutup pelayanan dilakukan secara online," terangnya. (*)