Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Dibutuhkan Ratusan Tenaga Medis Tangani Corona di Sukoharjo : Mulai Perawat hingga Dokter Spesialis

Kebutuhan tenaga medis di Kabupaten Sukoharjo meningkat, seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI : Petugas kesehatan berpakaian alat pelindung diri lengkap dari puskesmas bersiap membawa keluar mobil ambulans dari RSUD Bung Karno Solo di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Selasa (22/6/2021). 

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kontak erat juga melibatkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. 

Baca juga: Awas Kecele! Mulai Malam Ini Jalan Pandanaran Boyolali Ditutup, Ada PPKM Mikro di Tengah Corona Naik

Baca juga: Bak Hujan di Tengah Kemarau, Sragen Dapat 10 Ribu Vaksin di Tengah Label Zona Merah & Corona Meroket

"Bu Etik ada rapat koordinasi dengan kejaksaan kemarin. Jadi ikut dilakukan pemeriksaan antigen," katanya, Rabu (23/6/2021).

"Hasil alhamdulillah negatif," imbuhnya. 

Perempuan yang juga Kepala DKK Sukoharjo itu mengatakan, tracing juga dilakukan kepada keluarga, staff, dan pegawai Kejari Sukoharjo. 

Kasi Intel Kejari Sukoharjo, Haris Widi Asmoro Atmojo menambahkan, seluruh staff dan pegawai Kejari Sukoharjo juga dilakukan pemeriksaan swab antigen. 

Baca juga: Antisipasi Kasus Corona Melonjak di Sukoharjo, Kegiatan Ibadah dan Hajatan Dibatasi 

"Ada 76 orang yang dilakukan swab antigen, 6 diantaranya reaktif," kata dia. 

Enam orang yang reaktif saat melakukan swab antigen kemudian dilakukan pemeriksaan PCR. 

Selama menunggu hasil tes PCR keluar, enam orang tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri. 

"Kemarin dilakukan tes PCR. Hasilnya keluar sekitar 5 hari lagi," jelasnya. 

Baca juga: Virus Corona Hantui Kampus UNS Solo, 3 Dosen Meninggal, Puluhan Dinyatakan Positif

Meski Kepala Kejari, dan 6 orang karyawan lainnya reaktif, pelayanan di Kantor Kejari Sukoharjo masih berjalan seperti biasa. 

Haris menjelaskan, setiap hari Kantor Kejari dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. 

"Untuk sistem WFH (Work From Home) belum kami terapkan. Pelayanan masih berjalan seperti biasa," pungkasnya.

Kasus Corona di Boyolali 

Kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali semakin hari semakin mengganas.

Pasalnya kumulatif positif Covid-19 hingga Selasa (22/6/2021) mencapai 1.069 orang.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved