Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kenang Kejayaan Bareng Mourinho di Inter Milan, Pemain Ini Tak Rela 'The Special One' Latih AS Roma

Mantan striker Inter Milan, Samuel Eto'o mengaku tak rela melihat Jose Mourinho menjadi pelatih AS Roma.

Editor: Ilham Oktafian
AFP/CHRISTOPHE SIMON
Jose Mourinho merayakan kesuksesan Inter Milan menjuarai Liga Champions 2009-2010. 

TRIBUNSOLO.COM - Mantan striker Inter Milan, Samuel Eto'o, mengaku sakit hati melihat Jose Mourinho membesut AS Roma.

AS Roma menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru pada Selasa (4/5/2021) waktu setempat.

Juru taktik asal Portugal ini menggantikan posisi Paulo Fonseca yang masa kerjanya habis pada akhir musim 2020-2021.

Mourinho diikat kontrak oleh AS Roma hingga 2024 atau tiga tahun ke depan.

Dia akan mulai bertugas pada musim 2021-2022.

Baca juga: Jose Mourinho Akhirnya Buka Suara, Jawab Dosa Besarnya di Chelsea saat Lepas Kevin De Bruyne

Baca juga: Prediksi Mourinho soal Kandidat Juara Euro 2020, Sebut Timnas Satu Ini Nyaris Tak Punya Titik Lemah

Jose Mourinho sendiri memang sedang dalam posisi menganggur usai didepak klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, pada April 2021.

AS Roma menjadi klub Liga Italia kedua yang ditangani Mourinho.

Sebelumnya, Mourinho pernah menukangi Inter Milan pada 2008 sampai 2010.

Di sana, Mourinho berhasil membawa I Nerazzurri meraih kejayaan dengan mempersembahkan treble winner pada musim 2009-2010.

Kembalinya Mourinho berkarier di Italia juga turut menyita perhatian mantan anak asuhnya di Inter Milan, Samuel Eto'o.

Namun, bukannya mendukung keputusan eks bosnya itu, Eto'o justru mengaku kecewa.

Baca juga: Rumor Kepergian Cristiano Ronaldo, Jose Mourinho Curi Start, Diam-diam Goda CR7 ke AS Roma

Eto'o mengaku tidak suka melihat Mourinho melatih klub Italia selain Inter Milan.

"Saya ingin melihat Mourinho di Inter Milan," kata Eto'o seperti dikutip BolaSport.com dari AS.

"Saya tidak mengharapkan apa pun untuk dia selain keberuntungan di Roma."

"Tetap saja dia harus mengerti bahwa, sebesar saya mencintainya, Inter akan selalu menjadi yang utama bagi saya.

"Saya tidak akan berbohong, menyakitkan melihat orang yang memberi saya kesempatan untuk menang di Italia pergi ke tim lain."

"Namun, saya tahu dia bahagia dan persahabatan adalah yang utama," tutur mantan striker timnas Kamerun ini menambahkan.

Sumber : Bolasport.com

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved