Di Depan 6 Bupati, Gibran Paparkan Konsep Angkringan Delivery: Biar Tidak Berkerumun

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memaparkan konsepnya untuk mengantisipasi kerumunan di masa pandemi corona ini. 

Putra Presiden itu bahkan langsung mengutarakan idenya di depan 6 Bupati di Solo Raya. 

Kegiatan tersebut digelar di Markas Komando Resort Militer 074/Warastratama. 

Baca juga: Dibutuhkan Ratusan Tenaga Medis Tangani Corona di Sukoharjo : Mulai Perawat hingga Dokter Spesialis

Baca juga: Bak Hujan di Tengah Kemarau, Sragen Dapat 10 Ribu Vaksin di Tengah Label Zona Merah & Corona Meroket

Menurut Gibran, konsep untuk memecah kerumunan di Solo Raya bisa menggunakan konsep Angkringan Delivery atau pesan antar. 

Dasar konsep ini, Gibran yang melihat budaya masyarakat banyak nongkrong dan berkerumun di lokasi angkringan. 

Sementara, saat pandemi corona ini masyarakat tidak boleh berkerumun dan pedagang juga tidak mungkin tutup. 

Baca juga: Corona di Boyolali Mengganas, Ngemplak Paling Banyak Kasusnya, Ternyata Wonosegoro Cuma 1 Kasus

"Saya harapkan angkringan nantinya diubah konsepnya menjadi angringan delivery," katanya pada Kamis (24/6/2021). 

"Boleh buka asal tidak nongkrong dan membuat kerumunan," jelasnya.

Di Solo sendiri, Gibran mengaku mau membuat kebijakan menutup kegiatan kuliner malam termasuk angkringan, namun lantaran ada protes dia tetap memikirkan cara lain agar masyarakat patuh protokol kesehatan.  

"Surat edaran belum saya tandatangani," terangnya. 

"Pokoknya ekonomi harus jalan dan kesehatan juga," imbuhnya.

Tentang Corona Varian Baru 

Asrama Donohudan Boyolali kini difungsikan menjadi lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 asal Kudus, Jawa Tengah.

Hal tersebut membuat warga sekitar asrama haji ketar-ketir. Pasalnya, varian baru virus Corona, khususnya Delta ditemukan dalam sampel pasien.