Kronologi Klaster ISI Solo : Ada Mahasiswa Tidak Enak Badan, Hasil Swab Ternyata Positif Covid-19

Humas ISI Solo, Esha Karwinarno menyampaikan, mahasiswa tersebut menjalani isolasi mandiri di salah satu ruang Asrama Putri.

Baca juga: Corona Wonogiri Meledak, Pemkab Siapkan Gedung PGRI Jadi Tempat Isolasi Pasien Positif

Baca juga: Dibutuhkan Ratusan Tenaga Medis Tangani Corona di Sukoharjo : Mulai Perawat hingga Dokter Spesialis

"Di asrama ini banyak lantai. Salah satu ruang kemudian dipakai untuk isolasi mandiri," kata Esha kepada TribunSolo.com, Jumat (25/6/2021).

Itu dilakukan supaya kontak dengan mahasiswa positif Covid-19 bisa diminimalisir.

"Ruangannya tidak berdekatan," ujar Esha.

Baca juga: Asal Mula Klaster Corona di Pabrik Jaten Karanganyar : Tak Jujur, Ada Keluarga Positif Tapi Bekerja

Selain itu, mahasiswa tersebut juga dijadwalkan menjalani uji swab PCR untuk memastikan kondisi kesehatannya.

"Poliklinik kemudian menjadwalkan uji swab PCR di Rumah Sakit Bung Karno Solo," ucapnya.

Dari pantauan TribunSolo.com, penyemprotan disinfektan langsung dilakukan di kawasan Asrama Putri ISI Solo.

Itu dilakukan oleh petugas berpakaian alat pelindung diri lengkap. 

Puluhan Jalani Uji Swab

Sebanyak 51 mahasiswa di asrama putri Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menjalani uji swab antigen, Jumat (25/6/2021).

Itu dilakukan sebagai upaya menekan laju penularan Covid-19.

Pasalnya, ada temuan 21 mahasiswa ISI Solo positif Covid-19 setelah menggelar pameran fashion show batik.

Itu disampaikan Humas ISI Solo, Esha Karwinarno.

Baca juga: Buntut Klaster Asrama Kampus ISI Solo, 47 Mahasiswa Jalani Swab Test Hari Ini 

Baca juga: Klaster di ISI Solo dari Pameran & Asrama, Kini Lockdown, Hanya Cleaning Servis yang Boleh Masuk

"Ada 51 mahasiswa yang hari ini kita tracing dan ikut swab," kata Esha kepada TribunSolo.com.

Dari pantauan TribunSolo.com, uji swab antigen dimulai pukul 09.00 WIB.