Berita Solo Terbaru
Kronologi Klaster ISI Solo : Ada Mahasiswa Tidak Enak Badan, Hasil Swab Ternyata Positif Covid-19
Klaster Covid-19 ditemukan di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.laster tersebut bermula dari seorang mahasiswa yang mengeluhkan tidak enak badan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Para mahasiswa berbaris dan secara bergantian masuk ke dalam ruang yang diperuntukkan untuk uji tersebut.
Baca juga: Ada 4 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Disiapkan Polres, Sasarannya Warga Wonogiri Usia 18 Tahun ke Atas
Mereka juga tampak membawa kartu identitas untuk keperluan pendataan sebelum akhirnya di-swab.
Esha mengatakan, ada temuan kasus baru dalam uji swab yang dilakukan hari ini.
"Ada satu mahasiswa yang reaktif atau positif dari uji swab hari ini. Untuk lebih memastikan akan dilakukan swab di Rumah Sakit Bung Karno," katanya.
Kondisi IsI Solo
Kasus corona di dunia pendidikan masih terus muncul.
Kini Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta terpaksa harus membuat kebijakan menutup kegiatan kampus atau lockdown.
Keputusan lockdown ini hanya diberlakukan untuk Kampus 2 yang berada di Mojosongo, Kecamatan Jebres.
Baca juga: Bak Hujan di Tengah Kemarau, Sragen Dapat 10 Ribu Vaksin di Tengah Label Zona Merah & Corona Meroket
Sementara Kampus 1 masih dibuka dan hanya gedung Pascasarjana yang di-lockdown.
Menurut Humas ISI, Esha Karwinarno, penyebaran Covid-19 bermula dari klaster asrama mahasiswa yang ada di Kampus 2 Mojosongo.
Baca juga: Ada Sejumlah Jenis Kendaraan Boleh Lewat, Meski Jalan Pandanaran Boyolali Ditutup pada Malam Hari
Baca juga: Update Piala Wali Kota Solo yang Sempat Ditunda, Gibran : Persiapan Jelang Kick-off Sudah 100 Persen
"Kemarin dari anak asrama sudah ada yang menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (24/6/2021).
Adapun sisanya akan menjalani tracing swab test pada esok Jumat (25/6/2021) oleh Puskemas Mojosongo.
"Esok Jumat semua mahasiswa asrama yang berjumlah 47 orang akan menjalani swab test," ujarnya.
Selain klaster asrama ada juga yang berasal dari kegiatan pameran mahasiswa.
"Kemarin ada 15 orang yang positif dari klaster pameran mahasiswa, namun tidak semua tinggal di asrama dan ada juga yang bersama orang tua di rumah masing-masing," ucapnya.