Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Video Viral Aksi Heroik Driver Ojol di Solo di Jalur BST Slamet Riyadi : Tuai Pujian dari Dishub

Seorang pengemudi ojol di Solo viral, setelah dirinya berani menghadang sebuah mobil yang melanggar aturan lalin jalur BST di Jalan Slamet Riyadi.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Aji Bramastra
Instagram
Driver ojol di Jl Slamet Riyadi yang viral setelah menghalau pengendara mobil yang melawan arus di jalur BST, Jumat (25/6/2021). 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang pengemudi ojol alias ojek online di Solo viral di dunia maya, setelah dirinya berani menghadang sebuah mobil yang melanggar aturan lalin di Jalan Slamet Riyadi.

Dalam tayangan di Instagram, mobil itu diduga akan menerobos jalur khusus BST di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.

Baca juga: Dishub Solo Gemas, Masih Ada Puluhan Pengendara Masuk Jalur Khusus BST: Padahal Rambu Sudah Jelas

Aksi viral driver ojol itu menuai simpati publik terutama dari warganet.

Dikutip dari Instagram @infokarasidenansolo, banyak warga yang memuji aksi heroik tersebut, karena sang pengemudi ojek online berhasil menyuruh pengguna mobil untuk putar balik dan keluar jalur BST.

Dalam akun Instagram itu dijelaskan bahwa peristiwa pemutar balikan itu terjadi pada Jumat (25/6/2021) di malam hari.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo, memberikan apresiasi kepada sang pengemudi Ojol.

"Kami apresiasi kepada sang pengemudi yang berani menegakkan disiplin dan kepatuhan dalam berlalu lintas," katanya pada Sabtu (26/6/2021).

Dirinya juga mengimbau agar masyarakat taat dan patuh kepada aturan lalu lintas yang telah ditetapkan.

"Tentu kepatuhan berkendara bukan untuk siapa-siapa namun juga kembali kepada masyarakat," imbaunya.

Keberadaan BST

Keberadaan jalur khusus Batik Solo Trans (BST) selama ini juga kerap mengundang pro kontra dari publik.

Tak sedikit yang menganggap jalur ini membuat bingung pengguna jalan.

Pengguna jalan yang berhenti dan masuk di jalur khusus bus Batik Solo Trans (BST) masih ditemukan, khususnya di sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo. 

Hal itu diakui Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo.

"Masih ada temuan. Dalam satu hari 10 sampai 20-an pengguna jalan ada. Terutama yang mau belok kanan," kata Ari kepada TribunSolo.com, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Viral Mobil Terobos Jalur BST di Solo, Dishub Sebut Sudah Terjadi Berulang Kali

Baca juga: Sopir BST yang Serempetan dengan Kereta Api Batara Kresna Dipecat, Pengelola Sebut Pelanggaran Berat

"Pengguna jalan yang mau belok kanan, ada yang mencuri dengan mengambil sisi kanan," tambahnya. 

Itu terkadang dilakukan pengguna jalan yang berasal dari luar Kota Solo

Mereka terkadang masih merasa Jalan Slamet Riyadi masih satu arah total. 

"Mungkin yang menjadi catatan adalah orang luar kota yang kadang tidak hafal Solo," ucap Ari. 

Baca juga: Viral, Video BST vs Railbus Batara Kresna Srempetan di Jalan Slamet Riyadi Solo, Gibran Ikut Komen

"Kedua, dia merasa dulu lalu lintas satu arah total, maka kemudian mereka mengambil jalur kanan," tambahnya. 

Itu, sambung Ari, merupakan alasan yang tidak tepat sepenuhnya. 

"Perambuan sebenarnya sudah jelas," ucapnya.

Buat Marka Merah

Pembuatan marka baru jalur khusus bus Batik Solo Trans (BST) segera dilakukan Dinas Perhubungan Kota Solo

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo menjelaskan, itu supaya pengguna jalan lebih sadar untuk tidak masuk ke jalur khusus tersebut. 

Apalagi, Dinas Perhubungan masih menemukan puluhan pengguna jalan berhenti dan masuk jalur khusus bus batik solo trans (BST). 

Baca juga: Viral Mobil Terobos Jalur BST di Solo, Dishub Sebut Sudah Terjadi Berulang Kali

Baca juga: Sopir BST yang Serempetan dengan Kereta Api Batara Kresna Dipecat, Pengelola Sebut Pelanggaran Berat

Itu mereka lakukan saat menunggu alat pemberi isyarat lalu lintas menunjukkan warna hijau di Jalan Slamet Riyadi

"Akan ada double marka. Nanti diperjelas satu marka untuk jalur khusus batik solo trans dan satu lagi jalur kendaraan umum yang melintas dari barat ke timur," jelas Ari kepada TribunSolo.com, Selasa (1/6/2021).

Marka jalur khusus bus BST, sambung Ari, nantinya akan diberi warna merah dan akan dilengkapi dengan tulisan dan simbol bus. 

Itu akan dibuat setiap 40 meter di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. 

Baca juga: Sebut Salahkan Pemkot Solo, Ini Respon Netizen soal Jalur Contra Flow BST, Pasca BST vs Railbus

"Biar masyarakat lebih jelas ini jalur khusus bus batik solo trans (BST)," tutur Ari. 

Namun, itu masih menunggu hasil lelang yang dilakukan BPTD Wilayah X Provinsi Jawa Tengah.

"Ini masih disiapkan lelang. Satu bulan ke depan dapat bantuan BPTD Wilayah X Provinsi Jawa Tengah," ucap Ari. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved