Berita Solo Terbaru
Amin Subandrio, Mantan Preman di Balik Berdirinya Gerindra Solo : Rela Bolak - Balik Ketemu Prabowo
Sosok Amin Subandrio yang meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19 begitu lekat dengan partai besutan Prabowo Subianto.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sosok Amin Subandrio yang meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19 begitu lekat dengan partai besutan Prabowo Subianto, khususnya di wilayah Solo.
Pasalnya, ia merupakan salah seorang yang ikut andil dalam pendirian Gerindra di Kota Solo pada tahun 2008.
Kisah perjuangan Amin dalam mendirikan partai berlambang kepala burung garuda tersebut masih terekam dalam memoar Ketua DPC Gerindra Kota Solo, Ardianto Kuswinarno.
Ardianto menyebut Amin sebagai sosok yang selalu berkorban dengan apa yang dimilikinya saat awal pendirian Gerinda di Kota Solo.
"Beliau rela bolak-balik Jakarta saat proses pendirian partai," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (27/6/2021).
Baca juga: Amin Subandrio : Pendiri Gerindra Solo, Sosok yang Tak Gentar Meski di Kandang Banteng
Baca juga: Gerindra Sepakat Bakal Usung Prabowo jadi Capres 2024, Siapa Cawapresnya?
Pendirian Gerindra bisa dibilang tidak semudah membalikan telapak tangan mengingat Solo merupakan basis PDI Perjuangan atau salah satu kandang banteng.
Namun, tidak ada yang berani mengusik perjuangan Amin dalam mendirikan partai Gerindra.
"Beliau sendiri mantan preman, anak buahnya banyak, jadi waktu mendirikan partai nggak ada yang berani mengganggu," terangnya.
Ardianto mengisahkan saat dirinya menancapkan bendera partai di Solo semua berjalan kondusif berkat nama besar Amin.
"Saya dahulu membuat kantor PAC di Gilingan bisa berlangsung aman, padahal itu basisnya PDIP," ungkapnya.
Sosoknya yang juga mantan preman dikenal memiliki kedekatan dengan Hercules, preman Jakarta yang juga dekat dengan Prabowo.
"Waktu di Jakarta keduanya sering bertemu, saat hendak bertemu Prabowo biasanya juga menemui Hercules," ujarnya.
Kini Amin telah berpulang di RS UNS dengan diagnosa Covid-19 dan dimakamkan secara protokol kesehatan di Grengseng, Makam Haji Kartasura.
Tak Gentar di Kandang Banteng