Jam Berapa Berjemur Matahari untuk Tangkal Virus Corona? Ini Waktu Terbaik, Awas Tak Boleh Tiap Hari
Dokter dari Solo, dr Prasetyadi Mawardi menyebut jam 08.00-09.00 WIB atau 11.00-13.00 WIB sebagai waktu terbaik berjemur untuk memperkuat imun tubuh
Dokter yang sehari-hari juga menjadi Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) itu, menjelaskan radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi termasuk di antaranya, yakni radiasi UV, cahaya tampak, dan Infra Red antara 290 dan 4000 nm.
Sinar matahari terestrial berfluktuasi secara dramatis, tidak hanya dalam hal intensitas keseluruhan, tetapi juga dalam komposisi spektralnya berdasarkan waktu, ketinggian, dan garis lintang.
Menurut dia, kualitas dan kuantitas radiasi UV dari pancaran sinar matahari tersebut bervariasi tergantung pada faktor geografi dan waktu.
Namun, di lokasi dan iklim tertentu, sinar matahari cukup seragam dan dapat diprediksi sebagai sumber radiasi murah dan mudah didapat yang mungkin cukup untuk penggunaan diagnostik atau terapeutik.
dr. Pras menerangkan secara umum sinar UV dapat dibagi menjadi 3 tergantung panjang gelombangnya, yaitu UV-A, UV-B, dan UV-C.
Masing-masing sinar UV tersebut memiliki benefit dan risiko.
Oleh karena itu, penting bagi semua untuk memahami karakteristik dari sinar UV.
Sinar UV-C memiliki energi dan potensi terkuat untuk kerusakan biologis. Untungnya bagi manusia, lapisan ozon menyerap hampir semua UV-C di permukaan bumi melalui penyerapan di atmosfer.
Dengan demikian, efek biologis sinar matahari terhadap manusia hanya berkaitan dengan UV-B dan UV-A. Diperkirakan, 96,5 persen UV-A dan 3,5 persen UV-B mencapai permukaan bumi saat musim panas.
“Radiasi UV yang mencapai permukaan bumi terutama terdiri dari UV-A dengan komponen UV-B kecil,” jelas dr. Pras dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/3/2020).
dr. Pras mengatakan, salah satu aspek yang menarik dari paparan sinar matahari UV adalah bahwa sejumlah kecil UV sangat penting untuk produksi vitamin D pada manusia, namun paparan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan kulit secara akut dan kronis.
“Di sinilah pentingnya pemahaman yang memadai kapan dan bagaimana memanfaatkan sinar matahari secara bijak” jelas dr. Pras.
Menurut dia, berjumur di bawah sinar matahari idealnya dilakukan dengan durasi 10-15 menit saja untuk meraih manfaat peningkatan imunitas sekaligus kepadatan tulang.
Sementarara, waktu yang dianjurkan dr. Pras untuk berjemur, yakni di antara pukul 11.00-13.00 WIB atau pukul 08.00-09.00 WIB dengan intenstitas 2-3 kali saja selama seminggu.
“Cukup dilakukan seminggu 2-3 kali untuk menghasilkan vitamin D yang memadai yang juga bermanfaat untuk kekebalan tubuh,” jelas dr. Pras. (Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Durasi dan Waktu Terbaik untuk Berjemur Saran Dokter Spesialis Kulit