Euro 2020
Pelatih Luis Enrique Puji Alvaro Morata yang Bisa Bangkit dari Kritikan Hingga Ancaman Pembunuhan
Para penggemar menilai bahwa striker berusia 28 tahun itu terlalu banyak membuang peluang untuk mencetak gol.
lihat foto
TRIBUNSOLO.COM - Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, memuji penampilan Alvaro Morata yang mampu bangkit dari kritikan selama ajang Euro 2020.
Sebelumnya, Alvaro Morata mengakui bahwa keluarganya mendapatkan ancaman pembunuhan akibat performanya bersama timnas Spanyol.
Hal itu disebabkan oleh kekesalan fan pada performa buruk Morata di ajang EURO 2020.
Baca juga: Antonio Conte Minta Timnas Italia Waspadai Lukaku Saat Hadapi Belgia di Perempat Final Euro 2020
Baca juga: Ukraina Lolos ke Perempat Final Euro 2021, Bukti Shevchenko Cemerlang Sebagai Pelatih
Para penggemar menilai bahwa striker berusia 28 tahun itu terlalu banyak membuang peluang untuk mencetak gol.
Pada saat Spanyol ditahan Swedia dengan skor 0-0 di matchday pertama Grup E, Morata dituding menjadi beban tim karena gagal memaksimalkan sejumlah peluang.
Saat lawan Slovakia pada matchhday terakhir Grup E, striker milik Atletico Madrid itu gagal mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-12.
Adapun Morata sejauh ini telah mengumpulkan dua gol dalam empat pertandingan EURO 2020.
Morata juga baru saja menjawab kritikan yang ditujukan pada dirinya dan membantu Spanyol lolos ke babak perempat final EURO 2020 dengan kemenangan epik 5-3 atas Kroasia.
Morata mencetak gol pada menit ke-100 dalam pertandingan babak 16 besar, Senin (28/6) malam WIB.
Gol tersebut dianggap krusial setelah Kroasia melakukan comeback ketika tertinggal 3-1 hingga menit akhir waktu normal.
Di babak perempat-final Euro 2020, Spanyol nantinya akan menghadapi kuda hitam Swiss.
Swiss sendiri di luar dugaan mampu menyingkirkan kampiun Piala Dunia 2018, Prancis melalui drama adu penalti.(*)
