Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Polisi Sebut Aksi Mahasiswa 'SaveKPK' di Kartasura Ilegal: Tidak Ada Izin dan Buat Kerumunan

Polisi menyebut aksi mahasiswa 'SaveKPK' di Kartasura tidak berizin alias ilegal. Aksi tersebut digelar mahasiswa gabungan dari berbagai universitas.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil
Aksi demo Mahasiwa di Kartasura, Sukoharjo, Rabu (30/6/2021). 

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, mahasiswa yang menunjukan dukungan dengan cara mengibarkan bendera, poster hingga penaburan bunga di keranda dan batu nisan.

Humas Penyelenggara Aksi, Muhammad Rifqi Hananto mengatakan aksi tersebut berasal dari diskusi dari BEM dan juga aliansi mahasiswa.

Baca juga: Daftar Nama 75 Pegawai KPK yang Tidak Lolos TWK, Impian jadi Aparatur Sipil Negara Kandas

Baca juga: KPK Resmi Lantik 1.271 Pegawai Jadi ASN, Firli Bahuri : Tidak Kurangi Semangat Pemberantasan Korupsi

“Aksi ini merupakan sebuah dukungan kami terhadap KPK, yang saat ini sudah tidak tertolong lagi,” kata Rifki kepada TribunSolo.com.

“Jadi kami menyikapi dengan adanya isu KPK yang ramai, saat ini sedang melemah dan sedang tidak baik-baik saja,” tambahnya.

Menurutnya, KPK merupakan lembaga anti rasuah yang diharapkan menjadi senjata dalam pemberantasan korupsi.

“Pelemahan dan pelumpuhan KPK sangat jelas nampak di mata dan nalar kita,” ujarnya.

Dikatakan, mulai dari hadirnya undang-undang bermasalah, pemilihan calon Ketua KPK yang bermasalah dan melanggar kode etik, hingga Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Maka dari pada itu, dirinya dalam aksi ini bersama mahasiswa lain melakukan aksi dan menuntuk beberapa poin.

“Seperti menuntut Ketua KPK untuk mencabut SK atas penonaktifan 75 pegawai KPK,” ujarnya.

“Meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya karena telah gagal," aku dia.

"Dia tak bisa menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi,” tambahnya.

Disamping itu mereka menuntut untuk menyurakan KPK agar segera menyelesaikan permasalahan korupsi yang terjadi.

Baca juga: Imbas Pasien Covid-19 Asal Kudus Berdatangan, PKL Diimbau Tak Buka Lapak di Asrama Haji Donohudan

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Warga Donohudan Ajukan Permintaan, Sebelum Asrama Haji Tampung Pasien Covid-19

“Ya kami berharap ini bisa didengar, aksi kita bisa melihat aksi kami,” ujarnya.

“Timbul masyarakat kepedulian dalam mengatasi masalah khususnya korupsi, kesadaran mahasiswa dari akademisi,” tandasnya.

Tak Lolos TWK

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved