Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia

Jasa Besar Ki Manteb Soedharsono: Bawa Wayang ke UNESCO dan Menjadi Warisan Dunia

Jasa Ki Manteb Soedharsono dalam dunia wayang sangatlah besar, salah satunya mendapat pengakuan UNESCO bahwa wayang adalah warisan dunia. 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Imam Saputro
Ki Manteb Soedharsono, meninggal dunia 2 Juli 2021 

Sebagai seorang Empu, Ki Manteb juga bertugas mengajar di ISI Surakarta.

Baca juga: Ki Manteb Soedharsono Meninggal, Istri Didi Kempot Ikut Berduka, Ungkap Janji yang Belum Terpenuhi

Baca juga: Isak Tangis Anak Ki Manteb Soedharsono Pecah, saat Jenazah Dalang Dibawa ke Makam, Bapak, Bapak

"Beliau dosen tamu dan saya pernah masuk kelasnya," ujarnya.

Kepiawaiannya dalam mengajar menjadi kesan tersendiri bagi para muridnya hingga kini.

"Beliau tidak pernah menggurui, tidak pernah menggertak dan siap ditanya apapun pertanyaannya," jelasnya.

Bahkan ada satu pesan Ki Manteb Sudarsono yang selalu terngiang di benak Ki Anom Dwijo Kangko hingga sekarang.

"Selagi saya masih hidup, habiskanlah seluruh ilmu saya, karena ilmu yang saya miliki juga untuk kalian," kenang dia.

Ki Manteb Dimakamkan

Isak tangis histeris pecah saat jenazah Ki Manteb Soedharsono di dalam peti mati dibawa petugas pemakaman ber-APD lengkap.

Jaga jarak pun terlihat jelas di rumah duka Dusun Sekiteran, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar itu.

Baru beberapa langkah meninggalkan halaman pendhopo rumah duka, tangis pecah dari keluarga besar dalang kondang wayang kulit tersebut.

Rasa kehilangan mendalam seakan tak bisa ditutupi pada momen detik-detik terakhir jenazah pergi dari rumahnya selama-lamanya.

Baca juga: Pesan Terakhir Ki Manteb Soedharsono : Ingin Wayang Werkudara Mengiringi ke Tempat Peristirahatannya

Baca juga: Kesaksian Ki Dalang Gondho Wartoyo soal Kebaikan Ki Manteb: Diundang Hajatan Kecil-pun Beliau Datang

Salah satu putranya, tampak digenggam erat oleh sejumlah orang karena tak tahan melihat ayahandanya pergi.

"Bapak.. Bapak.. Bapak," suara anak dari Ki Manteb Soedharsono.

Isak tangis keluarga pecah saat sampai harus dihadang oleh kerabatnya.

Saat itu Ki Manteb yang meninggal suai 74 tahun dibawa ke pemakaman keluarga di Dusun Keliteran RT 02 RW 08 sekitar pukul 13.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved