Berita Solo Terbaru
TSTJ Tak Menerima Wisatawan Selama PPKM Darurat, Karyawan Tetap Masuk
Selama pemberlakuan PPKM Mikro Darurat ini, manajemen telah mengajukan anggaran untuk pemeliharaan satwa.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Eka Fitriani
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Selama pemberlakukan PPKM Mikro Darutat, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo tidak menerima pengunjung.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Walikota Surakarta Nomor 067/2083.
Baca juga: Seusai Puasa 6 Bulan, Wahana Naik Unta TSTJ Solo Dibuka, Lainnya Tunggu Hasil Evaluasi
Baca juga: Catat, Anak Usia Dibawah 5 Tahun Masih Belum Boleh Masuk TSTJ Solo, Nekat Suruh Pulang
Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo mengatakan, meski tak menerima pengunjung, namun kegiatan konservasi satwa masih tetap dilakukan.
"Sebagai destinsi wisata kita tidak menerima pengunjung, tapi sebagai lembaga konservasi kita bekerja penuh," katanya, Jumat (2/7/2021).
Selama pemberlakuan PPKM Mikro Darurat ini, manajemen telah mengajukan anggaran untuk pemeliharaan satwa.
Pasalnya, selama dua minggu kedepan, TSTJ bakal tak menerima pemasukan dari penjualan tiket pengunjung.
"Kami ada 405 satwa dan 81 pegawai, makanya kami sedang mengajukkan dukungan dana ke pemerintah," ujarnya.
"Harapannya sampai Desember bisa melewati masa sukit ini," imbuhnya.
Disamping itu, program donasi pakan masih terus dibuka manajemen TSTJ.
Soal tiket pre-sale yang telah terjual sebelumnya, TSTJ memastikan bahwa tiket itu masih berlaku hingga akhir Desember 2022.
Oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir karena riket yang sudah dibeli sebelumnya masih berlaku dalam waktu yang cukup panjang.
"Bertepatan dengan PPKM Darurat ini ada sejumlah acara yang kami tunda seperti Ground Breaking Kandang Burung, pelepasan satwa (Luting, Owa Kalimantan, dan Orangutan), penghargaan orang tua asuh untuk satwa, hingga gerakan tanam pohon," papar Bimo.(*)