Kabar Duka: Menteri Penerangan Era Orde Baru Harmoko Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Harmoko bin Asmoprawiro meninggal dunia pada hari Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto
Pada 1968-1969 menjabat pimpinan redaksi Mimbar Kita.
Harmoko turut mendirikan Pos Kota pada 16 April 1970 bersama teman-temannya.
Puncaknya, Harmoko pernah menjadi Ketua Cabang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta pada 1970-1972 dan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 1973-1983.[4]
Karier sebagai Politikus
Ketika menjadi Ketua PWI, Harmoko bertemu Presiden Soeharto dan diminta menjabat sebagai pemimpin Departemen Penerangan.
Harmoko mulai menjabat sebagai Menteri Penerangan pada 1983.
Dia terus mengemban jabatan ini selama tiga periode hingga 1997.
Harmoko dianggap mampu menerjemahkan gagasan-gagasan Soeharto kala itu. Bahkan, Ia juga pencetus ide Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari pemerintah ke publik.
Harmoko dianggap mampu menerjemahkan gagasan-gagasan Soeharto ke rakyat.
Dia dikenal sebagai pencetus ide Kelompencapir (Kelompok Pendengar, pembaca, dan Pemirsa) yang berfungsi menyampaikan informasi dari pemerintah ke rakyat.
Ketika menjabat sebagai Menteri Penerangan, Harmoko dapat dikatakan sebagai satu di antara orang kepercayaan Soeharto.
Soeharto tertarik dengan kemampuan Harmoko dan mengangkatnya sebagai Ketua Umum Golongan Karya (Golkar) pada 1993.
Soeharto memilih Harmoko karena dia berasal dari kalangan sipil.
Saat itu rakyat sudah tidak percaya pada ABRI dan ada tuntutan reformasi dalam tubuh Golkar.
Pilihan ini tepat, Harmoko piawai melakukan komunikasi politik.