Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

PPKM Darurat Sragen, Kegiatan Masyarakat Dibatasi Maksimal Jam 8 Malam: Kuliner Sistem Pesan Antar

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memberlakukan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021.Program ini dilaksanakan untuk menekan angka penularan Covid-19.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di Kecamatan Gesi, Selasa (22/6/2021). 

Pasar Klitikan Solo yang sering kali dipadati para pengunjung, kini sepi melompong.

Pasalnya, Pasar Klitikan masuk dalam 13 Pasar yang ditutup Pemerintah Kota Solo selama pemberlakukan PPKM Mikro Darurat.

Pemkot Solo tetap menutup sementara pasar non essensial, meski ada penolakan dari pedagang.

"Pokoknya seusai rapat tadi siang," kata Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui di Balaikota Solo, Sabtu (3/7/2021) malam.

Baca juga: Merasa Tak Pernah Ada Sosialisasi Resmi, Pedagang Kaget Pasar Klitikan Solo Tiba-tiba Ditutup

Baca juga: Jalan Protokol di Solo Tak Ada yang Ditutup saat Malam Hari: Penumpang Bus dan KA Bakal Diperiksa

Pasar Klitikan sendiri dikenal sebagai pasar barang-barang bekas, yang menjadi primadono warga Solo dan sekitarnya.

Berbagai barang bekas untuk kebutuhan otomotif, olahraga, dan elektronik dijual di Pasar Klitikan Solo.

Lengkapnya barang yang dijual, dengan harga yang lebih terjangkau, membuat Pasar Klitikan selalu ramai.

Namun, mulai hari ini tak ada satu pedagangpun yang berjualan di Pasar Klitikan.

Nampak, portal pintu masuk Pasar Klitikan ditutup Satgas Covid-19 Kota Solo.

MMT bertuliskan 'Tempat Ini Ditutup Sementara, Mulau 3 - 20 Juli 2021' terpasang di pintu masuk.

Kondisi Pasar Klitikan Solo yang ditutup sementara selama PPKM Mikro Darurat, Minggu (4/7/2021)
Kondisi Pasar Klitikan Solo yang ditutup sementara selama PPKM Mikro Darurat, Minggu (4/7/2021) (TribunSolo.com/Irfan Al Amin)

Pedagang Kaget

Para pedagang Pasar Klitikan Notoharjo, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo dibuat terkejut dengan adanya larangan berjualan pada Minggu (4/3/2021).

Larangan itu tertulis di depan pintu gerbang yang kini telah tergembok dan tidak bisa diakses.

Menurut salah seorang pedagang, Agus K, pihaknya merasa tidak pernah mendapat sosialisasi resmi mengenai penutupan pasar.

"Kami tidak pernah mendapat sosialisasi resmi, saya tahu hanya dapat dari info WhatsApp grup, dan story dari teman-teman pedagang pasar," katanya.

Baca juga: 13 Pasar di Solo Ditutup Sementara Selama PPKM Darurat, dari Pasar Klewer, Depok, hingga Klitikan

Baca juga: Hajatan Dilarang, Pemkab Sragen Hanya Izinkan Ijab Qabul yang Dihadiri 10 Orang saat PPKM Darurat

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved