Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Setengah Tahun Ada 580 Jenazah di Solo Dimakamkan Secara Protokol Covid-19, Begini Rinciannya

Di tengah meroketnya kasus Covid-19, Pemkot Solo membuka jumlah jenazah yang dikamamkan secara protokol Covid-19.

Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews/Irwan Rismawan
ILUSTRASI : Petugas mengubur jenazah terkait Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah karena TPU khusus Covid-19 sebelumnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan Tegal Alur, Jakarta Barat, telah penuh. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di tengah meroketnya kasus Covid-19, Pemkot Solo membuka jumlah jenazah yang dikamamkan secara protokol Covid-19.

Selama setengah tahun ini, ternyata ada sebanyak 580 jenazah.

Kepala Seksi Pemakaman Umum Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Solo, Adji Anggoro mengungkapkan, jumlah pemakaman menggunakan protokol Covid-19 di Kota Solo meningkat signifikan.

Hingga akhir bulan Juni 2021, DPKPP Solo merinci 160 jenazah dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Mayoritas berusia 45 tahun ke atas," kata dia, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Lomba Burung Merpati Mendadak Gempar di Tengah PPKM Darurat, Didatangi Petugas, Lantas Dibubarkan

Baca juga: Blak-blakan DKK Buka Stok Gas Oksigen di Solo : Aman Tapi Ada Warga yang Beli untuk Disimpan Sendiri

Adapunn pemakaman itu tersebar di 5 Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dikelola oleh dinas tersebut yaitu TPU Bonoloyo, Daksinoloyo, Puroloyo, Pracimaloyo, dan Untoroloyo.

"Trendnya sama dengan tahun 2020 pada bulan Oktober, November, dan Desember. Curvanya langsung naik. Dua bulan sebelum Juni 2021 relatif rendah," ucap

Dia menjelaskan, pada tahun 2021 jumlah terbesar pemakaman menggunakan protokol Covid-19 terjadi pada bulan Januari, yakni 186 pemakaman.

Dengan rincian, Januari 2021 ada 186 pemakaman, Februari ada 87, Maret berjumlah 61, April turun menjadi 42, dan pada bulan Mei mulai naik lagi menjadi 44 pemakaman.

"Hampir 90 persen kiriman dari UGD dan ICU rumah sakit. Usia paling banyak di atas 45 tahun. Itu yang dimakamkan di TPU yang kita kelola," ungkapnya.

Menurutnya, di Kota Bengawan belum adanya TPU khusus jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 lanjut dia menjadi tentangan tersendiri.

Pasalnya, 5 TPU yang dikelola oleh dinas tersebut sudah kelebihan kapasitas, ditambah jumlah petugas pemakaman yang masih kurang.

"Setiap hari ada pemakaman bahkan pada 1 Juni kemarin, di TPU Bonoloyo ada sekitar 20 pemakaman, baik reguler atau Covid-19. Kita masih menggunakan tenaga manual, kalau semua bareng kita agak repot," ungkapnya.

Sementara itu, data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Solo sudah mengeluarkan 503 akta kematian selama bulan Juni 2021.

Baca juga: Kronologi Warga Boyolali Tertipu Jadi Pegawai PDAM : Tergiur, Para Korban Setor Rp 70 Juta Per Orang

Baca juga: Viral Antrean Serbu Kupon Vaksinasi dari RSAU Dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Ini Penjelasan TNI AU

Kepala Disdukcapil Kota Solo, Yuhanes Pramono menyampaikan, jumlah penerbitan akta kematian berdasarkan permohonan meningkat selama masa pandemi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved