Berita Solo Terbaru
Hari Pertama Masuk, Siswa di Solo Mengenal Guru & Sekolah via Online di Rumah, Banyak untuk Isolasi
Hari ini Senin 12 Juli 2021 sebenarnya menjadi momentum anak masuk pertama ke sekolah, baik tingkat TK, SD, SMP hingga SMA sekalipun.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Menurut Camat Laweyan Endang Sabar Widiasih, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan dua SD tersebut karena kasus Covid-19 di Laweyan cukup tinggi.
Kini Satgas Covid-19 telah menata dan membersihkan kedua SD itu.
"Ini kita tinggal menunggu logistik seperti kasur dan lemarinya dari BPBD," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/7/2021).
Lebih lanjut dia menjelaskan, rencananya kedua lokasi itu bisa menampung 112 pasien dari orang tanpa gejala (OTG).
Baca juga: Hampir Overload, Tempat Pemakaman di Solo Mengkhawatirkan, Lalu Bagaimana Nasib Jenazah Covid-19?
Baca juga: Isi Lengkap PPKM Darurat di Sukoharjo, Toko Sembako Buka hingga Jam 8 Malam, Apotek Bisa 24 Jam
"Tiap SD kita siapkan 8 ruangan, jadi total ada 16 ruangan, masing-masing ruangan mampu menampung 7 orang," ujarnya.
Dia menargetkan , tempat isolasi terpusat ini akan mulai beroperasi pada Senin (5/7/2021) mendatang sampai batas waktu tertentu.
"Untuk logistik makanan, kita sediakan, kita kerjasama dengan catering di sini," ujarnya.
Kapolsek Laweyan AKP Bobby Anugrah Rachman menjelaskan, pihaknya menyiapkan petugas pengamanan di lokasi isolasi terpusat.
"Ada petugas dari Polri dan TNI yang ditempatkan di sana. Nanti kita jaga selama 24 jam penuh," katanya.
Resmi Dibatalkan
Keputusan berat terpaksa diambil kembali Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Ya, menjelang tatap muka di depan mata, Gibran mengumumkan PTM yang sedianya 12 Juli besok dibatalkan alias ditunda kembali.
Menurut Gibran, penundaan PTM ini terpaksa dilakukan karena kasus Covid-19 di Kota Solo dan sekitarnya yang masih menggila.
"PTM ditunda dulu, karena keadaannya seperti ini," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (30/6/2021).
Orang nomor satu di Kota Bengawan itu menjelaskan, penundaan ini untuk melindungi anak-anak terpapar virus Covid-19.
