Partai Demokrat Usulkan Gedung DPR RI Jadi RSD Covid-19, Begini Hasil Simulasinya
Usulan untuk menjadikan Gedung DPR RI menjadi rumah sakit darurat pasien Covid-19 ditindaklanjuti dengan melakukan simulasi.
Namun, lapangan tersebut hanya bisa dibangun untuk tenda darurat.
"Kawan-kawan bisa menilai secara teknis akan memungkinkan atau tidak."
"Nah, mungkin yang tersisa dari seluruh area yang tadinya mau dipergunakan, ya mungkin yang tersisa yang memungkinkan bisa dipakai ada lapangan ukuran 80 x 90."
"Dan tentunya ini enggak bisa dibikin per tingkat kan, hanya tenda-tenda darurat," tuturnya.
Selain itu, kata Dasco, harus juga dipikirkan sarana kamar mandi dan lainnya, jika ingin menggunakan lapangan tersebut.
"Di sini juga dipikirkan bagaimana kamar mandinya, bagaimana ini bukan hanya perawatannya saja, tempat dokternya, listrik, air, dan lain-lain."
"Nah, ini apakah kemudian juga secara teknis efisien atau enggak memakai yang 80 x 90?" Imbuhnya.
Politikus Partai Gerindra itu menyebut, masih banyak gedung di sekitar DPR yang bisa digunakan untuk rumah sakit darurat Covid-19.
"Sementara di sekitar DPR ini masih banyak tempat yang bisa dipakai sebenarnya untuk rumah sakit darurat misalnya."
"Ada beberapa gedung lah yang bisa dipergunakan."
"Tadi teman-teman sudah melihat peninjauan teknis secara langsung, dan juga tentunya sudah bisa mengambil kesimpulan apakah memungkinkan atau tidak," bebernya.
Baca juga: Kepergok Merampok & Sudah Dikepung Warga, 3 Perampok Bersenjata Api di Sumsel Nekat Sandera Warga
Baca juga: Viral Kisah Kuli Bangunan Dipecat karena Tak Pakai Masker, Kini Dapat Tawaran Kerja dan Buka Usaha
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, pihaknya mempersilakan halaman dan Gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat penanganan Covid-19.
Hal ini disampaikan Andi Arief melalui akun Twitter-nya @Andiarief__, Jumat (9/7/2021).
"Fraksi Partai Demokrat mempersilakan halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat penanganan covit," tulis Andi Arief, yang telah dikonfirmasi Tribunnews, Jumat (9/7/2021).
Andi mengatakan, DPP Partai Demokrat mendukung upaya tersebut, mengingat keterbatasan bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit guna menampung pasien Covid-19.