'Usik' Real Madrid, Sergio Ramos Minta Mbappe Tetap di PSG : Saya Suka Bermain dengan Yang Terbaik
Real Madrid masih berhasrat mengamankan servis Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG).
TRIBUNSOLO.COM - Real Madrid masih berhasrat mengamankan servis Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG).
Sampai saat ini, wacana berlabuhnya Mbappe ke Santiago Bernabeu semakin santer.
Apalagi, pembicaraan kontrak baru dengan PSG dikabarkan tertunda.
Pembicaraan kontrak dilakukan karena Mbappe telah memasuki tahun terakhirnya bersama PSG.
Baca juga: Jelang Partai Pembuka di Grup Neraka, Prancis Digoyang Kabar Tak Sedap : Mbappe & Giroud Belum Akur
Baca juga: Memanas! Mbappe Kembali Bersitegang dengan Giroud Jelang Laga Perdana Prancis di EURO 2020
Mengetahui itu, Los Blancos berusaha menggoda striker asal Prancis tersebut dalam bursa transfer musim ini.
Melihat itu pemain anyar Paris Saint Germain (PSG) sekaligus eks kapten Real Madrid, Sergio Ramos angkat bicara.
Dilansir dari Goal.com , Ramos menyarankan Mbappe menunda bergabung ke Real Madrid dalam waktu dekat.
"Tentu saja. Madrid merupakan salah satu klub terbaik di dunia. Di level sejarah, mereka adalah yang terbaik," kata Ramos.
"Bagi saya, pemain-pemain hebat harus bermain di sana. Tapi, sekarang saya ingin dia ada di tim saya. Saya ingin menang dan untuk itu saya ingin yang terbaik berada di sisi saya," tambahnya.
Ramos, seperti diketahui, baru saja resmi bergabung ke PSG dengan bebas transfer setelah kepergiannya dari Real Madrid. Ia mengakhiri 16 tahun kebersamaan bersama El Real dan telah merengkuh berbagai trofi.
"Nasihat pada level pribadi yang tidak pernah saya berikan. Saya bisa memberitahu sesuatu dari pengalaman, tapi saya akan melakukannya secara pribadi. Sebagai pemain PSG, saya ingin dia bertahan," ucap Ramos.
"Saya suka bermain dengan yang terbaik dan Mbappe adalah salah satunya," imbuhnya.
Siapkan Dana Besar
Sebelumnya, Real Madrid diklaim siap menggelontorkan dana besar-besaran untuk proyek Los Galacticos baru pada jendela transfer musim panas mendatang.
Musim yang buruk yang diikuti dengan drama kembalinya pelatih multi-gelar Zinedine Zidane menciptakan optimisme baru di lingkungan Real Madrid.