Berita Solo Terbaru
Bisakah Ivermectin Jadi Obat Covid-19 ? Awas, Biasanya Hanya Boleh Diminum Setahun Sekali
Tonang melarang keras masyarakat yang mengonsumsi sendiri tanpa saran dokter. Penggunaan Ivermectin sebelumnya hanya boleh dikonsumsi setahun sekali.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Aji Bramastra
"Ijin edar tetap obat cacing, tapi karena adanya EUN sehingga ada perluasan sesui uji klinik itu (Expanded access) bisa digunakan," ungkapnya.
Ketika ditanya apakah memang banyak dokter yang merekomendasikan Ivermectin sebagai obat Covid-19, dr Tonang enggan berkomentar lebih jauh.
"Maaf, saya tidak ada datanya," kata Tonang.
Infeksi Cacing
Terpisah, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito membantah bahwa pihaknya telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk Ivermectin sebagai obat Covid-19.
Penny mengatakan, saat ini uji klinik Ivermectin sebagai obat Covid-19 masih berjalan di delapan rumah sakit.
"Belum ada EUA untuk Ivermectin, uji klinik baru dimulai," kata Penny saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Penny mengatakan, Ivermectin dapat diakses melalui delapan rumah sakit yang mengikuti uji klinik dan rumah sakit lain sesuai petunjuk teknis.
Ia menegaskan, saat ini Ivermectin dapat diberikan sesuai resep dokter yang mengacu pada petunjuk teknis.
"Ivermectin dapat diakses melalui Uji Klinik di delapan RS yang mengikuti uji klinik, dan di RS lain sesuai dengan Petunjuk Teknis tentang Expanded Access, perluasan akses obat uji (seperti Ivermectin saat ini), dengan resep dokter dan dosis sesuai uji klinik," ujarnya.
Ivermectin pertama kali dikembangkan pada 1970-an dari bakteri dalam sampel tanah yang dikumpulkan dari hutan di sepanjang lapangan golf di Jepang.
Dalam tahun-tahun berikutnya, efektivitas ivermectin dan turunannya dalam mengobati infeksi cacing parasit mengubah kedokteran manusia dan hewan, yang mengarah ke Hadiah Nobel untuk penemunya, William C Campbell dan Satoshi Ömura.
Merangkum dari Gavi, pada manusia, ivermectin saat ini diresepkan dalam bentuk tablet untuk mengobati infeksi cacing gelang tertentu yang menyebabkan penyakit seperti Onchocerciasis atau yang dikenal sebagai river blindness.
Obat ini juga dapat diterapkan sebagai krim untuk mengontrol kondisi kulit yang mengalami inflamasi, seperti rosacea papulopustular.
Namun, ivermectin paling sering digunakan untuk penyakit parasit hewan, terutama infestasi cacing gastrointestinal. (*)