Berita Karanganyar Terbaru

Aksi Satpol PP Karanganyar saat PPKM Darurat, Bagi Nasi Bungkus ke Tukang Becak sambil Minta Maaf

Sebuah aksi dilakukan anggota Satpol PP Karanganyar setelah 2 minggu penerapan PPKM Darurat.

Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dokumentasi Satpol PP Karanganyar
Anggota Satpol PP Karanganyar membagikan nasi bungkus kepada tukang becak di sepanjang Jalan Lawu. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah aksi dilakukan anggota Satpol PP Karanganyar setelah 2 minggu penerapan PPKM Darurat.

Mereka membagikan sejumlah 250 nasi bungkus kepada masyarakat yang berada di kawasan Karanganyar Kota, Jumat (16/7/2021).

Selain membagikan nasi bungkus, anggota Satpol PP juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat telah mendukung PPKM darurat.

"Ini menindaklanjuti arah Bupati, Satpol PP harus santun, ojo gawe gelo masyarakat. Suruh buat inovasi, karena ini hari Jumat dan sudah berhari-hari PPKM," kata Kepala Satpol PP, Yophy Eko Jati Wibowo seperti dilansir dari TribunJateng.com.

"Intinya kita mengucapkan terima kasih dan minta maaf kepada mereka yang terdampak," tambahnya.

Baca juga: Nasib Anggota Satpol PP yang Aniaya Pemilik Warkop di Gowa, Resmi Nonaktif Mulai Senin

Baca juga: Area Isolasi Covid-19 di BLK Karanganyar Sudah Diisi Dua Orang : Dari Colomadu dan Gondangrejo

Anggota Satpol PP menyasar para PKL, tukang becak, supeltas, juru parkir di sepanjang Jalan Lawu hingga simpang lima Bejen serta dari Taman Pancasila hingga Simpang Empat Lalung. 

Seperti diketahui bersama, beberapa aktivitas termasuk PKL, tukang becak turut terdampak dengan diberlakukannya PPKM darurat. 

Yophy, sapaan akrabnya menuturkan, adanya PPKM darurat pendapatan mereka tentu banyak yang berkurang.

Bahkan ada yang tidak ada pendapatan sama sekali.  

Dia berharap, PPKM tidak diperpanjang karena kasihan masyarakat yang terdampak langsung.

Di sisi lain menurutnya, tidak begitu signifikan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, tercatat terdapat 1.746 kasus aktif positif Covid-19 pada Kamis (15/7/2021).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 356 orang menjalani rawat inap dan sebanyak 1.3.90 orang menjalani isolasi mandiri. 

Sedangkan pada Sabtu (3/7/2021) tercatat ada 1.206 kasus aktif positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar. 

Kondisi Ruang Isolasi

Sebelumnya, sudah ada dua orang yang mengisi ara karantina Covid-19 di Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar.

Area tersebut menjadi satu-satunya isolasi terpusat yang ada di Bumi Intan Pari tersebut.

Seperti diketahui bersama, Pemkab Karanganyar menyediakan tempat isolasi terpusat di BLK Karangpandan dengan kapasitas 78 tempat tidur bagi warga yang mengalami kendala dalam menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, tercatat ada sejumlah 1.867 kasus aktif positif Covid-19 pada Jumat (16/7/2021) kemarin.

Dari data tersebut 400 orang menjalani rawat inap dan 1.467 orang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Anda Kena Covid-19? BLK Karanganyar Boleh untuk Karantina,Tidur & Makan Gratis Ditanggung Pemerintah

Baca juga: Kantor BLK Karanganyar Akan Jadi Karantina Bagi OTG Terpapar Covid-19, Sekamar Diisi Beberapa Orang

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan, adanya penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar kebanyakan berasal dari kontak erat keluarga.

Dengan adanya tempat isolasi terpusat diharapkan dapat mencegah potensi penularan di lingkungan keluarga.

"Kita mempersiapkan isolasi terpusat di BLK dengan kapasitas 78 tempat tidur. OTG yang di rumahnya ada anak, ibu hamil dan lansia dan ruangan (rumah) terlalu sempit untuk isolasi, itu yang diprioritaskan dengan rekomendasi dari puskesmas. Ini upaya menekan angka Covid-19," katanya di sela acara serbuan vaksin di GOR Raden Mas Said Karanganyar, Sabtu (17/7/2021).

Dia menuturkan, hingga saat ini ada dua orang yang telah menjalani isolasi mandiri di BLK Karangpandan.

Dua orang itu berasal dari Kecamatan Gondangrejo dan Colomadu.

"Laporan yang masuk ke saat ada dua orang," ucapnya.

Diberitakannya sebelumnya, petugas dari DKK Karanganyar akan memantau kondisi kesehatan para warga yang menjalani isolasi mandiri di BLK. Minimal mereka menjalani isolasi selama 10 hari.

Warga yang menjalani isolasi mandiri di tempat tersebut akan disuplai kebutuhan logistik dan keperluan pribadi hingga selesainya masa isolasi. Selain itu petugas khusus juga disediakan untuk mendampingi warga menjalani olahraga ringan selama menjalani isolasi mandiri. (*)

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Satpol PP Karanganyar Bagi-bagi Nasi Bungkus sambil Minta Maaf ke Tukang Becak, Ini Alasannya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved