Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral 'Challenge Malaikat Maut' Berujung Seorang Remaja Tewas, Ternyata Sudah 5 Kali Lakukan Aksi

Remaja di Bekasi yang viral terlindas truk gara-gara coba mengadang untuk kepentingan konten video media sosial rupanya ikut-ikutan Challenge.

kompas.com
Ilustrasi tewas. 

TRIBUNSOLO.COM - Remaja di Bekasi yang viral terlindas truk gara-gara coba mengadang untuk kepentingan konten video media sosial rupanya ikut-ikutan Challenge Malaikat Maut.

Hal ini disampaikan Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono, dia mengatakan, terdapat sembilan remaja yang terlibat dalam aksi nekat mengadang truk di Jalan RE Mratadinata, Cikarang Utara, Minggu (11/7/2021) lalu.

Baca juga: Kisah Tragis Pemuda di Bekasi Tewas Terlindas Truk saat Ikuti Challenge Prank Malaikat Maut

"Challenge Malaikat Maut, kalau menurut anak-anak itu, jadi seolah-olah seperti adu kuat nyetop truk ketika truknya berhenti mereka lari," kata Argo, Jumat (16/7/2021).

Challenge atau tantangan membuat konten berbahaya itu diketahui berasal dari aplikasi media sosial TikTok, sedangkan untuk remaja di Cikarang Utara mengunggah videonya ke akun Facebook.

"Di TikTok itu (awalnya), tapi untuk yang remaja kemarin di Facebook (unggahnya), dari hasil cyber patroli kami ternyata juga ada sembilan kegiatan serupa di Bekasi," jelasnya.

Argo menambahkan, untuk kasus kelompok remaja di Cikarang Utara mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Selain tewas, satu lainnya juga mengalami luka berat.

Dalam challange tersebut, para remaja itu mengenakan pakaian layaknya pocong dan berusaha membuat kaget sopir truk.

Dia adalah FA (13), sedangkan satu rekannya RA (16) masih mengalami perawatan serius di rumah sakit akibat luka terlindas truk.

"Satu orang remaja berinisial FA (13), tewas terpental akibat kepalanya terbentur separator pembatas jalan," ujarnya.

Sejauh ini, kepolisian sudah memeriksa enam orang teman yang ikut dalam kelompok remaja pembuat konten berbahaya.

"Jadi ada enam orang yang sudah kami periksa, mereka ada yang merekam, ada yang edit (video), lalu tiga orang lagi sebagai pentolannya yang mengadang," jelasnya.

RA mengalami luka berat sedangkan satu rekannya lagi yang sama-sama ikut mengadang truk belum tahu keberadaannya.

Argo Wiyono menambahkan kelompok remaja itu sudah lima kali beraksi membuat konten video adegan berbahaya.

"Kelompok yang kemarin di Cikarang, mereka sudah melakukan di lima titik berpindah-pindah," kata Argo Wiyono.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved