Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Satpol PP Solo Temukan Ribuan Jenis Pelanggaran Selama PPKM Darurat: dari Bakul Hik hingga Hajatan

Satpol PP Solo temukan ribuan jenis pelanggaran selama pemberlakuan PPKM Darurat, dari jam operasional, menggelar hajatan, hingga sektor non esensial

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
dok Polresta Solo
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sidak ke bakul wedangan di Kerten, Solo, Jumat (16/7/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelaksanaan PPKM Daruat telah berjalan selama lebih dari dua minggu.

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan, mengatakan bahwa selama dua minggu tersebut sudah ada lebih dari dua ribu pelanggaran yang tercatat.

"Kami sudah melakukan penindakan terhadap dua ribu pelanggaran," katanya Minggu (18/7/2021).

Dari pelanggaran tersebut, kebanyakan berasal dari para pedagang yang masih buka melewati pukul 20.00 WIB.

"Tidak cuma pedagang HIK atau angkringan saja, namun juga ada toko atau sektor lain yang masih buka melewati batasan jam," ujarnya.

Baca juga: Nunggak Beberapa Bulan, Dana Insentif Tenaga Kesahatan di Solo Akhirnya Segara Cair

Baca juga: Pemkot Solo Dapat 200 Tabung Oksigen dari Singapura, Baru Saja Mendarat di Bandara Adi Soemarmo

Selain pertokoan atau unit usaha, Satpol PP juga melakukan penertiban terhadap sektor-sektor non esensial yang masih tetap memaksa buka atau volume pegawai melebihi 50 persen.

"Kami edukasi mereka, karena banyak perusahaan non esensial yang harusnya tutup atau WFH masih buka," ungkapnya.

Ada juga dari hajatan yang tetap menggelar meski sudah dilakukan pembatasan hanya untuk 10 orang hadirin dan hanya ijab kabul.

"Dari hajatan juga masih banyak, dan kami selalu mengingatkan," terangnya.

Dirinya mengakui bahwa selama pelaksanaan penertiban banyak masyakat yang tidak suka dengan aksi Satpol PP, namun dengan berat hati hal itu terpaksan mereka lakukan.

"Banyak yang protes, namun tidak langsung kami hadapi, biasanya kami panggil dahulu ke kantor agar bisa mendapat penjelasan yang lebih baik," ungkapnya.

Didatangi Kapolri

Seorang pedagang angkringan atau wedangan di Kota Solo viral di media sosial. Viralnya pedagang angkringan tersebut setelah tempat dagangannya didatangi Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit, Jumat (16/7/2021) malam.

Lalu seperti apa sosoknya?

Dia adalah Eko Puryanto (39) warga Manahan Solo, yang membuka usaha wedangan sejak 2007 lalu.

Dia mengaku berjualan sejak belum menikah sampai sekarang memilki anak dan istri.

Dari pantuan TribunSolo.com, Eko nampak cekatan saat melayani satu per satu pelanggannya yang dibantu istrinya.

Baca juga: Kapolri Blusukan Bagi Sembako di Kota Solo, Bikin Kaget Pedagang HIK Karena Baru Pertama Kali

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Kagetkan Bakul Wedangan di Solo, Obrolkan ini Pakai Bahasa Jawa Halus

Diketahui selama PPKM Darurat dirinya hanya berjualan beberapa jam saja, yang sebelumnya berjualan hingga pukul 00.00 WIB.

Namun, saat wedangan didatangi Kapolri, pihaknya langsung menceritakan curhatan terkait PPKM Darurat yang menurunkan penghasilan.

Selain itu, saat ditemui Tribunsolo.com dirinya mengaku kaget kedatangan nomor 1 di Kepolisian Indonesia ini.

"Kaget, rombongan datang ada Pak Kapolri terus diajak ngobrol sebentar sama beliau," ungkapnya, Sabtu (17/7/2021).

Tak hanya itu, dirinya tak hanya diajak berbincang saja tapi juga diberikan paket sembako.

"Dikasih paket sembako, ada beras, gula sama mie rebus," ungkapnya.

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung, Pantau Langsung Penerapan PPKM Darurat di Solo

Baca juga: Dalam Seminggu, Kapolri dan Panglima TNI Dua Kali Kunjungi Kota Kampung Halaman Jokowi, Ada Apa?

Dia mengaku juga mendapat masker dari Kapolri.

"Ada masker juga, buat dibagi sama pelanggan yang tak pakai masker saat beli kesini," ujarnya.

Saat ditanya setelah kedatangan Kapolri wedangannya menjadi terkenal.

"Habis Pak Kapolri pergi, langsung dikirimi temen-temen lewat WhatsApp foto-foto saya bareng Pak Kapolri, semoga wedangan saya jadi laris," ungkapnya. 

Pakai Bahasa Jawa Halus

Sebelumnya, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit blusukan di sudut-sudut Kota Solo, Jumat (16/7/2021) malam.

Orang nomor satu di institusi Polri itu tiba-tiba muncul dan mengagetkan bakul wedangan atau HIK di kawasan Kerten.

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung, Pantau Langsung Penerapan PPKM Darurat di Solo

Listyo kemudian membagikan paket sembako dan masker di warung hik, yang kepergok masih buka meski sudah melewati masa jam operasional PPKM Darurat.

Listyo, yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo itu kemudian berbincang dengan penjual HIK, memakai bahasa Jawa Kromo, atau bahasa Jawa halus.

Dia mendengarkan keluhan pedagang hik bila PPKM darurat membuat omzet penjualannya menurun hingga 50 persen.

Curhatan penjual HIK ini kemudian dijawab Sigit, bila kebijakan PPKM Darurat dikeluarkan pemerintah untuk melindungi warga dari ancaman Covid-19.

"Karena angka covid kan sedang tinggi, jadi supaya masyarakat aman, terus angka covidnya bisa turun, maka aturannya dibuat," ungkapnya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sidak ke bakul wedangan di Kerten, Solo, Jumat (16/7/2021) malam.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sidak ke bakul wedangan di Kerten, Solo, Jumat (16/7/2021) malam. (dok Polresta Solo)

Sigit menjelaskan, meskipun penerapan PPKM Darurat, warung hik tetap masih boleh berjualan sampai jam 20.00 WIB.

Ia juga pedagang mengingatkan pelanggannya memakai masker jika kedapatan tidak mengenakan masker.

Di akhir perbincangan, Kapolri memberikan paket sembako dari pemerintah.

"Ini untuk tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten pak polisi lewat bilang pak polisi, bantuane wingi mpun telas. Mben, diparingi malih. Niki wonten masker, nek ada pembeli gak pake masker, jenengan sukani nggih?," tandasnya.

Selain membagikan paket sembako ke warung hik, Listyo juga secara door to door membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.

Sementara itu, warga bernama Sarjono dan Agus Haryanto asal Kerten sangat senang dapat bantuan dari kapolri.

Dia berharap bisa membantu kebutuhannya karena selama PPKM Darurat harus libur dulu tempatnya bekerja.

"Saya tinggal bersama istri anak. Dan kerjaan libur, pendapatan juga turun. Saya berharap pandemi dan PPKM Darurat selesai, " ungkap Sarjono.

Seperti diketahui, Kapolri dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan melakukan tinjauan vaksinasi di Balai Kota Solo.

Selain di Balai Kota Solo, keduanya juga akan meninjau vaksinasi di Graha Saba Buana pada Sabtu (17/7/2021) pagi (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved