Virus Corona
Satgas IDI Sebut Beberapa Pasien Covid-19 OTG Ternyata Ada Pneumonia, Penyebab Kematian saat Isoman?
Pengecekan tubuh pada pasien corona juga bisa menghindarkan kondisi terburuk pada paru-paru.
TRIBUNSOLO.COM - Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia menyebabkan hampir penuhnya sejumlah rumah sakit maupun fasilitas isolasi di Indonesia.
Alhasil, tidak sedikit masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Baca juga: Ratusan Warga Terpapar, Satgas Covid-19 Banyudono Boyolali Siapkan Isolasi Terpusat, Ada Dua Gedung
Namun dengan kondisi ini, banyak juga kasus pasien meninggal saat isolasi mandiri.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan sejumlah pasien meninggal saat isoman.
Terkait kejadian ini Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban menyarankan agar masyarakat mengecek kondisi tubuhnya saat terpapar Covid-19.
Pengecekan tubuh pada pasien corona juga bisa menghindarkan kondisi terburuk pada paru-paru.
Ia mengungkapkan fakta baru pada pasian Covid-19 di Indonesia.
Beberapa kasus ditemukan pada pasien Covid-19 memiliki pneumonia di paru-parunya.
Padahal semestinya kondisi ini harus segera ditangani dengan baik di rumah sakit.
Namun faktanya karena rumah sakit sedang dalam keadaan penuh, banyak pasien yang tidak tertangani dan tidak diketahui kondisi sebenarnya.
Pemburukan terjadi dalam waktu singkat yang berujung kematian.
Baca juga: 8 Hal yang Penting Dilakukan saat Isolasi Mandiri, Termasuk Daftar Vitamin dan Obat yang Dianjurkan
Dilansir dari Kompas.com, ini menjadi salah satu sebab di balik fenomena perburukan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Ternyata cukup lumayan (banyak) orang yang OTG atau gejala ringan itu kalau dirontgen ditemukan ada pneumonia. Harusnya OTG dan gejala ringan yang rontgennya ada pneumonia itu dirawat inap," jelas Zubairi kepada Kompas.com.
"Kalau RS penuh ya harusnya dirawat di Wisma Atlet. Kalau semuanya penuh ya minta berobat di IGD Covid-19, minta obatnya, kemudian diobati di rumah namun dimonitor dengan IGD rumah sakit tersebut," ungkapnya.
Masalahnya, tak sedikit orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes PCR merasa dirinya baik-baik saja dan hanya mengalami gejala ringan seperti batuk, demam, dan sedikit sesak napas.