Viral
Viral Wanita Petugas Penyalur BST Nangis Dibentak Warga, Ternyata Begini Kronologi Kejadiannya
Sebuah video yang menampilkan seorang perempuan menangis saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) viral di media sosial.
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang menampilkan seorang perempuan menangis saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) viral di media sosial.
Dalam videonya perempuan tersebut merupakan petugas penyaluran BST PT Pos Indonesia.
Baca juga: Pria yang Tularkan Corona Varian Delta di Brisbane Australia, Ternyata Baru Datang dari Indonesia
Ia diketahui menangis dimarahi warga penerima BST.
Dalam videonya nampak petugas juru bayar wanita menangis sambil kedua tangannya menutup wajah tak kuasa menahan sakit hati usai dimarahi warga.
"Nih Mbak petugas Pos-nya sampe nangis dibentak-bentak, masnya diajak ribut semua kita yang ada di sini digeprak-geprak meja diomel-omelin sama dia," kata perekam video.
Setelah ditelusuri kejadian tersebut terjadi di Kantor Rukun Warga (RW) 16 Kelurahan Aren Jaya Kecamatan Bekasi Timur pada Rabu (21/7/2021).

Di unggah video selanjutnya, oknum warga yang mengenakan kaos hijau ini tampak berbicara dengan pegawai wanita yang meminta melengkapi berkas.
Namun, warga tersebut tampaknya tidak membawa berkas yang diminta.
Ia kesal bahkan sempat mengajak berkelahi petugas pria yang duduk di meja penyaluran BST.
"Mau ribut hah, mau ribut enggak?" Ucap pria berkaos hijau.
"Udah pak udah, udah gitu aja (fotokopi KK)," sahut petugas wanita yang berusaha melerai amarah warga penerima BST.
Link Video Instagram :
https://www.instagram.com/tv/CRnbtIuAabO/?utm_medium=copy_link
Baca juga: Viral Istri Sah Ngamuk Gerebek Suami Berduaan dengan Selingkuhan di Rumah: Enggak Malu Apa?
Lurah Aren Jaya Berkomentar
Dilansir dari TribunJakarta, Lurah Aren Jaya langsung bersuara menyikapi peristiwa tersebut.
Dia juga sangat menyesalkan kejadian yang menurutnya sudah kategori intimidasi.
Lurah Aren Jaya Pra Fitria Angelia mengatakan, peristiwa dalam video yang berada terjadi di wilayah pada, Rabu (21/7/2021) sore di kantor RW 16.
"Sebenarnya kemarin sudah berjalan lancar tapi memang pas udah mau selesai itu ada salah satu oknum lah ya bisa dikatakan yang viral, yang marah-marah sama petugas pos," kata Lurah yang akrab disapa Pipit, Kamis (22/7/2021).
Pipit menjelaskan, motif warga marah ketika mengambil BST dipicu ketika petugas meminta berkas fotokopi KTP dan KK (kartu keluarga) sebagai persyaratan penyerahan uang bantuan.
Namun, oknum warga yang diketahui berinisial EL ini tidak membawa fotokopi melainkan hanya membawa berkas KTP dan KK asli.
"Nah diminta untuk fotokopi dia justru agak marah, dia kesal karena sudah datang terjadilah seperti yang ada di video, fotokopi itukan sebenarnya untuk dokumen pihak posnya," ujarnya.
Setelah memarahi petugas, oknum warga tersebut akhirnya mau melengkapi berkas persyaratan pengambilan BST yang diminta juru bayar.
"Saya juga menyesali adanya seperti itu, biar bagaimana pun pemerintah kan pengennya semua warga di saat yang tepat itu BST dibayarkan sesuai waktunya," jelasnya.
Baca juga: Viral Warga Situbondo Bongkar Peti Jenazah Pasien Covid-19, Ternyata Ada Maksut di Baliknya
Pihak kelurahan dan PT Pos sudah memaafkan
Fitria menyesali tindakan oknum warga tersebut yang terjadi saat ada penyaluran BST.
Tindakan tersebut sudah dapat dikategorikan intimidasi terhadap petugas atau perbuatan tidak menyenangkan yang dapat diproses secara hukum.

"Saya menyesali adanya kejadian itu. Biar bagaimanapun pemerintah kan inginnya semua warganya dilayani pada saat yang tepat BST ini dibayarkan sesuai waktunya. Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali," tuturnya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di kantornya, Kamis (22/07/21).
"Intinya kejadian kemarin pihak kelurahan dan PT Pos sudah memaafkan yang bersangkutan," tuturnya saat ditanya apakah akan melaporkan perbuatan tak menyenangkan tersebut kepada polisi.
Fitria mengatakan, petugas penyalur Bantuan Sosial Tunai (BST) tak kuasa menangis karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti itu. (TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)