Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Hidup Sebatang Kara di Kalimantan, Vino Akan Dipulangkan ke Sragen, Dinsos Bantu Urus Kependudukan

Pasca kedua orangtuanya meninggal dunia, kini Vino hidup seorang diri, di Kutai Barat, Kalimatan Timur.

TribunSolo / Septiana
Dinas sosial Kabupaten Sragen datangi rumah keluarta Vino di Desa Bayanan, Kecamatan Sambirejo, pada Jumat (23/7/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pasca kedua orangtuanya meninggal dunia, kini Vino hidup seorang diri, di Kutai Barat, Kalimatan Timur.

Rencananya, Vino akan dibawa pulang ke keluarga ayahnya, yang berada di Desa Bayanan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Baca juga: Terkejutnya Vino Mengetahui Orangtuanya Gugur Karena Covid-19, Keluarga di Sragen: Bapak lagi

Vino akan dirawat dan dibesarkan oleh Sumini, yang merupakan kakak kandung ayahnya. 

Dinas Sosial Kabupaten Sragen bergerak untuk membantu rencana kepindahan Vino ke Kabupaten Sragen. 

Kasi anak dan lansia Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Urbaniyah Eko Sakti mengatakan pihaknya akan membantu mengurusi administrasi kepindahan Vino

"Karena kita tahu, kedua orangtuanya juga sudah pindah kependudukan di Kalimantan, nanti kita bantu urus, mengenai kepindahan sekolahnya, KKnya, dan administrasi yang lain," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (24/7/2021). 

"Pakdenya yang disini (Sragen) juga sudah siap merawat dan membesarkan Vino," tambahnya.

Untuk proses kepulangan Vino, Urba mengatakan tidak menjadi masalah. 

"Karena Pakdenya yang disana, bersedia untuk mengantarkan kepulangan Vino ke Sragen, jadi saya rasa tidak akan jadi masalah," ujarnya. 

Terpisah, Bude Vino, Sumini mengaku berterimakasih, karena banyak yang membantu keponakan kesayangannya. 

"Ya saya berterimakasih, karena sudah banyak yang membantu, tadi dari dinas sosial juga sudah datang, saya sangat terbantu sekali," ucap Sumini.

Nenek yang Paling Sedih karena Urung Timang Adik Vino

Kisah Alvino Dafa Raharjo atau Vino (8) membuat banyak orang bersedih.

Vino menjadi yatim piatu dalam 2 hari, setelah kedua orangtuanya, Kino dan Lina, meninggal karena terpapar covid-19.

Baca juga: Hidup Sebatang Kara di Kutai Barat, Keluarga akan Pulangkan Vino ke Sragen: Tunggu Isoman Selesai

Vino pun menjalani isoman seorang diri, di rumah mereka, di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Keluarga Vino ternyata parantau asal Desa Bayanan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Nenek Vino di Sragen, Panikem mengaku kabar ini menjadi pukulan buatnya,

Apalagi, ia baru saja diberikan kabar gembira. 

"Saya baru tahu, kalau sedang hamil, diperiksa sudah lima bulan," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (23/7/2021). 

Panikem mengaku ia memang rajin berdoa, agar bisa kembali meminang cucu. 

"Saya bilang ke Lina, anaknya yang pertama sudah besar, sudah saatnya punya anak lagi, dan akhirnya terwujud doa saya," ujarnya. 

"Baru tahunya, setelah Lina telat datang bulan selama sebulan, setelah diperiksa ternyata beneran hami," imbuhnya. 

Panikem menambahkan, setelah diperiksa, diketahui calon cucunya berjenis kelamin perempuan. 

"Jadi, cucu dari anak saya Kino pas, ada laki-laki dan perempuan," kata dia.

Namun, tak lama setelah mengetahui kabar gembira tersebut, menantunya Lina meninggal dunia, setelah berjuang melawan covid-19. 

Harapannya pun harus dikubur dalam-dalam, untuk kembali meminang kembali seorang cucu.

"Yang namanya takdir tidak ada yang tahu," pungkasnya.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved