Reporter Wanita Ini Dipecat Usai Liput Bencana Banjir, Ternyata Gara-gara Warga Temukan Kejanggalan
Penduduk asli memposting klip yang membuktikan bahwa reporter wanita berusia 39 tahun itu memiliki perilaku curang.
TRIBUNSOLO.COM -- Aksi reporter meliput berita bencana layak mendapat apresiasi.
Namun hal berbeda justru dilakukan reporter wanita satu ini.
REporter wanita ini dipecat karena ketahuan berbohong, tak lama setelah ia meliput bencana banjir.
Baca juga: 2 Reporter yang Dikenal Kritis Beritakan Corona di Wuhan Mendadak Menghilang, Ada Apa?
Baca juga: Aksi Reporter TV di Pakistan Tuai Pujian Gara-gara Laporkan Langsung di Tengah Banjir Setinggi Leher
Wartawan wanita itu diketahui berasal dar Jerman.
Ia baru-baru ini membuat heboh pemberitaan bukan karena prestasi namun ketahuan berbohong kepada publik.
Wartawan wanita itu menunjukkan situasi seolah-olah dia baru saja membantu penduduk setempat setelah banjir.
Dalam sepekan terakhir, sejumlah negara Eropa seperti Belgia, Belanda, Jerman, dan Prancis mengalami hujan deras berhari-hari yang mengakibatkan banjir.
Banjir bahkan mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda masyarakat di daerah terpencil.
Baru-baru ini, situs web saluran televisi RTL menerbitkan laporan berjudul "Pembersihan setelah banjir: Reporter RTL membantu orang-orang yang kesusahan di Bad Munstereifel”.
Berita itu berbicara tentang reporter wanita bernama Susanna Ohlen yang datang untuk menolong di kota Bad Munstereifel, Jerman.

Namun, seorang penduduk asli memposting klip yang membuktikan bahwa reporter wanita berusia 39 tahun itu memiliki perilaku curang.
Susanna berjongkok di kubangan lumpur di depannya, mengusap lumpur itu dengan kedua tangannya, lalu mengoleskannya ke rambut dan pakaiannya.
Ia kemudian berpura-pura diolesi sebelum menyampaikan laporan beritanya.
Namun dalam tayangan berita, dikatakan bahwa dia baru saja membantu warga sekitar membersihkan sisa-sisa banjir.
Tak berhenti sampai di situ, Susanna pun menoleh untuk tertawa dan bercanda bersama rekan-rekannya.