Aksi Reporter TV di Pakistan Tuai Pujian Gara-gara Laporkan Langsung di Tengah Banjir Setinggi Leher
Jurnalis televisi asal Pakistan menuai pujian atas komitmennya dalam melaporkan langsung musibah banjir yang terjadi di Kot Chutta, Provinsi Punjab.
TRIBUNSOLO.COM - Seorang jurnalis televisi asal Pakistan menuai pujian atas komitmennya dalam melaporkan langsung musibah banjir yang terjadi di Kot Chutta, Provinsi Punjab.
Pujian yang ditujukan pada Azadar Hussain, reporter untuk saluran berita internasional GTV Pakistan itu bukan tanpa alasan.
Alasannya, Hussain sampai rela melaporkan langsung dari tengah aliran banjir setinggi leher orang dewasa.
Dalam cuplikan itu terlihat jelas arus air yang cukup deras mengalir sementara Hussain menyampaikan laporannya.
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, laporan yang disampaikan pada 26 Juli itu menyusul enam hari hujan lebat yang membuat wilayah Pakistan utara tertutup genangan air yang dalam.
Dikutip Evening Standard, pihak GTV mengunggah cuplikan laporan langsung tersebut ke kanal YouTube mereka yang kemudian menjadi viral.
Cuplikan dari laporan langsungnya menuai komentar positif yang memuji dedikasinya, namun banyak juga yang menyatakan keprihatinan atas keselamatannya.
• Cerita Vanda Raih Impiannya Jadi Pilot Garuda Indonesia, Miliki Sejumlah Izin Terbang
"Inilah yang disebut pelaporan di tingkatan yang berbeda," tulis satu komentar.
Sementara komentar lainnya menambahkan, "Keselamatan adalah yang utama! Pelaporan untuk publisitas semacam ini sungguh bodoh dan berbahaya."
Pakistan dilanda hujan lebat dan banjir bandang dalam beberapa hari terakhir, dengan sedikitnya 28 orang tewas, termasuk anak-anak, menurut media setempat.
Para korban tewas karena banjir bandang, sengatan listrik dan atap runtuh sejak awal musim hujan bulan ini.
Setidaknya delapan orang, termasuk seorang gadis berusia 11 tahun, tewas setelah tersengat listrik ketika hujan lebat menghantam Karachi dan sejumlah wilayah di Sindh pada, Selasa (30/7/2019).
Musibah banjir dan tanah longsor umum terjadi selama musim hujan di Asia Selatan antara Juli dan September, dan menyebabkan korban jiwa, serta kerugian material yang signifikan.
• Driver GrabFood di Kota Malang Jadi Korban Order Fiktif Senilai Rp 40 Juta, Begini Fakta Lengkapnya
Departemen Meteorologi Pakistan (PMD) telah mengeluarkan peringatan banjir di aliran sungai dan perkotaan, pada Kamis (25/7/2019) pekan lalu, dengan cuaca mendatangkan malapetaka di beberapa kota.