Berita Solo Terbaru
Update Pria Ancam Nakes RSUD Surakarta: Pemeriksaan Tertunda Hasil Tes PCR yang Belum Keluar
Pemeriksaan terhadap JS, pria yang melakukan ancaman verbal kepada tenaga kesehatan RSUD Surakarta masih tertunda hasil PCR yang belum keluar
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
"Ini ancaman yang paling keras yang diterima nakes disini," ujarnya.
Baca juga: PPKM Darurat Tinggal 3 Hari Lagi, Angka Covid-19 di Solo Masih Ngeri : 281 Kasus Baru Per Hari
3. Dugaan Alasan Suami Mengamuk
JK mengamuk karena diduga masih dalam keadaan berduka.
"Mungkin masih terbawa emosi, karena baru saja ditinggal sang istri," kata Niken.
Terkait penyelesaian masalah ini, Niken belum bisa memberikan kepastian.
"Tindaklanjutnya kita lihat nanti," ucapnya.
"Pak Kapolres tadi juga kesini, sudah cek TKP, dan menanyai nakes," imbuhnya.
Baca juga: Sedih, Pekerja dari 4 Kabupaten di Solo Raya ini Tak Kecipratan Bantuan Rp 1 Juta dari Pemerintah
4. Sempat Dibawa Pulang
Niken menuturkan, usai melakukan intimidasi, JK sempat kembali ke RSUD Surakarta untuk meminta istrinya dimakamkan dengan protokol kesehatan.
"Suaminya tadi kesini lagi, karena kami sudah mengantarkan jenazah ke rumah duka, tanpa protkes karena permintaan itu," jelasnya.
"karena sudah keluar dari sini bukan tanggungjawab kami, tapi sudah jadi tanggungjawabnya wilayah," paparnya.
Namun, jenazah KH ditolak oleh lingkungannya. Pasalnya, Satgas Desa sudah mengetahui jika yang bersangkutan pasien Covid-19.
"Tapi karena menolak (pemakaman) protkes, dari wilayah (Satgas Covid-19) menolak. Jadi tidak bisa memfasilitasi, dan si suami kesini untuk pemakaman ptotkes," terangnya.
Namun, karena sudah keluar dari rumah sakit, jenazah bukan lagi menjadi tanggungan RSUD Surakarta.
"Mungkin tadi sudah koordinasi dengan wilayah untuk pemakamannya," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Solo Dapat Bantuan Oksigen dari Singapura, Kabupaten Lain yang Sedang Krisis Tak Bisa Ambil