Viral Puluhan Pedagang Makan Nasi Liwet Bersama-sama di Jalan, Ternyata Begini Fakta di Baliknya

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang menampilkan puluhan warga sedang makan nasi liwet bersama di tengah jalan yang sepi, viral di media sosial.

Video tersebut mulai ramai tersebar berantai via pesan Whatsapp dan media sosial warga lainnya sejak Minggu siang tadi.

Baca juga: Viral Rumah Bertema Kartun Keroppi Lengkap dengan Perabotnya, Ternyata Sempat Dikira Sekolah TK

Rekaman tersebut memperlihatkan sekelompok orang yang diduga di Pertigaan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Dalam videonya nampak beberapa warga sedang makan nasi liwet beralaskan beberapa helai daun pohon pisang di aspal tengah jalan.

Sebagian besar warga tersebut tak bermasker dan berkerumun sambil becanda hendak makan nasi liwet beralasakan daun pisang tersebut.

Padahal, dalam rekaman video itu terekam rentetan barier penyekat jalan berwarna oranye di dekat sekelompok orang tersebut.

"Ngaliwet, ngaliwet, ngaliwet, hei dahar heula kadieu (liwet, liwet, liwet, hei, makan dulu ke sini)," ungkap suara pria dalam rekaman tersebut.

Diketahui alasan aksi ini karena penyekatan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 pada Minggu (25/7/2021).

Penjelasan pihak polisi.

Terkait kejadian ini Kepala Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, mengaku video viral sekelompok warga makan nasi liwet di tengah jalan adalah para pedagang emperan di Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Ia mengungkap aksi ini dalam rangka syukuran akan berakhirnya PPKM Level 4.

Hal itu sesuai hasil penyelidikan dan pemeriksaan beberapa orang dalam video rekaman yang dibuat pada Sabtu (24/7/2021) tersebut.

"Setelah rekaman video itu menyebar, kita langsung selidiki dan telah memeriksa beberapa orang yang menggelar makan nasi liwet tersebut," jelas Doni, kepada wartawan lewat sambungan telepon, Minggu (25/7/2021) malam.

"Mereka adalah para pedagang emperan di Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Sesuai keterangan mereka, acara itu digelar untuk syukuran PPKM akan segera berakhir. Soalnya, mereka selama ini tak berdagang sesuai surat edaran Disperindag Kota Tasikmalaya," lanjutnya. 

Baca juga: Viral Rumah Bertema Kartun Keroppi, Semua Serba Hijau, dari Pagar hingga Perabotan di Dalamnya

Pedagang akui langgar prokes, tapi bahagia...