Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kisah Warga Jenar Sragen: Takut Divaksin, Didatangi Petugas Malah Kunci Pintu Rumah

Sejumlah warga di Desa Jenar, Sragen masih takut dilakukan vaksinasi, sehingga mereka malah menutup pintu saat didatangi petugas.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. 

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan pengesahan gelar duta vaksin itu sudah sejak 23 Juli 2021 lalu.

"Iya benar, Kades Samto sudah disahkan menjadi duta vaksin, mulai 23 Juli lalu," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Banyak Diburu, Ini Harga Set Top Box dan Antena Digital di Sragen, Mampu Tangkap Sinyal TV Digital

Baca juga: Ketersedian Vaksin Sinovac Menipis, Sragen akan Gunakan AstraZeneca, Bupati: Sudah Pasti Aman

Sebelumnya, Samto sempat membuat geger publik, dengan membuat baliho, yang menolak aturan pemerintah mengenai penanganan covid-19.

Atas tindakannya, Samto juga sempat dilakukan pemeriksaan secara marathon di Mapolres Sragen, selama satu malam.

Kemudian, Samto menyatakan permintaan maafnya, dan bersedia menjadi perpanjangan tangan pemerintah, dalam menangani pandemi.

Kini, tugas berat menanti Samto, sebagai duta vaksin.

"Yang pertama, Kades Samto diminta hadir dalam kegiatan vaksinasi, untuk memberikan sertifikat vaksin dan bantuan sembako dari pemerintah," jelas AKBP Ardi.

"Kemudian, setiap malam bergerilya ke kampung-kampung bersama Kapolsek dan Danramil, untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi," tambahnya.

Dari hanya 23 orang di Desa Jenar yang telah disuntik vaksin, kini sudah ratusan warganya telah menerima vaksin covid-19.

Hal itu, masih perlu dikebut, lantaran total populasi di desa Jenar sekitar 3.000 orang.

Gunakan AstraZeneca

Capaian vaksinasi di Kabupaten Sragen, hingga kini baru mencapai 20 persen.

Hal tersebut, berbeda jauh dari Kota Surakarta, yang mana 60 persen warganya telah disuntik vaksin covid-19.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan untuk mempercepat proses vaksinasi, pihaknya akan menggunakan vaksin merk AstraZeneca.

"Semoga vaksinnya bisa dapat lagi, sekarang dosisnya sudah habis, kita akan gunakan AstraZeneca, karena yang ada sekarang baru itu," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Vaksinasi di Kota Solo Tertinggi, Bupati Sragen Harap Pembagian Vaksin Merata di Solo Raya

Baca juga: Agustus 2022 Antena TV UHF Tak Bisa Lagi Dipakai di Sragen, Pemkab Akui Belum Sosialisasi ke Warga

Baca juga: Tabrak Becak, Seorang Pemuda di Sragen Meninggal Dunia: Penerangan Jalan Minim

Hal tersebut, dikarenakan ketersediaan vaksin Sinovac di Dinas Kesehatan Jawa Tengah juga mulai menipis.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved