Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Asrama Mahasiswa UNS Solo Jadi Lokasi Isolasi Terpusat, Ini Fasilitas yang Disediakan

Asrama mahasiswa UNS kini dialihkan fungsinya menjadi tempat isolasi terpusat bagi pasein positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Potret Asrama Mahasiswa UNS yang jadi Lokasi Isolasi Terpusat, Rabu (28/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM,SOLO - Asrama mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) gedung E kini dialihkan fungsinya menjadi tempat isolasi terpusat bagi pasein positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho menjelaskan, kapasitas asrama mahasiswa mencapai ratusan orang.

"Ada 114 kamar tidur, dengan kapasitas 228 orang, dan 1 kamar di desain untuk 2 orang," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Di Sragen, Bupati Sebut Ada Warga Tak Jujur saat Sakit: Takut Dibawa ke Lokasi Isolasi Terpusat

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Jalani Isoman di Rumah Dipindahkan, Ini Lokasi Tempat Isolasi Terpusat di Solo

Jamal menjelaskan, mulai hari ini Asrama Mahasiswa tersebut bisa digunakan.

"Prioritas bagi keluarga besar UNS, tapi juga bisa digunakan bagi warga di Kecamatan Jebres," ungkapnya.

Fasilitas yang yang didapat, berupa kamar tidur yang nyaman dan lengkap dengan perabotan serta kamar mandi yang memadai.

Baca juga: Potret Lokasi Isolasi Terpusat di Gedung Bekas PGRI Boyolali, Apa Saja Fasilitasnya?

Tak hanya itu, Fasilitas makan tiga kali secara gratis, multivitamin dan obat-obat juga diberikan kepada pasien yang melakukan isolasi terpusat.

"Teknisnya bagi keluarga UNS, nantinya menghubungi Satgas Covid-19 Universitas sedangkan untuk warga masyarakat Jebres tinggal menghubungi pihak kelurahan, nantinya akan diarahkan," ungkapnya.

Tak hanya di Asrama Mahasiswa di Jebres ini, UNS juga mendirikan ruang isolasi terpusat di Rumah Sakit UNS di Pabelan, Sukoharjo sejak Januari 2021, dengan kapasitas 180 tempat tidur. 

Ratusan Kamar

Salah satu gedung milik Universitas Sebelas Maret bakal dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Hal ini dilakukan dikarena kasus Covid-19 di Kota Solo masih tinggi.

Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan pihaknya akan menggunakan Asrama Mahasiswa UNS untuk tempat isolasi terpusat.

"Dengan meningkatnya covid-19 ini, asrama mahasiswa UNS akan digunakan untuk tempat isolasi," kata Jamal, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Stok Sering Kosong, Kapolres Sukoharjo Buat Gerakan Donor Plasma Konvalesen

Baca juga: Viral Krisis Oksigen di Sukoharjo Ditanggapi Gubernur Ganjar, Dinkes: Persedian Tinggal Beberapa Jam

Jamal mengatakan asrama tersebut memiliki kapasitas sekitar 114 kamar.

Selain itu, ia menuturkan setiap kamarnya bisa digunakan 2 orang untuk melakukan isolasi.

"Asrama UNS terdapat 114 kamar dan setiap kamar dapat menampung dua orang, sehingga total daya tampung asrama ini sekitar 228 orang," ucap Jamal.

Sebelum asrama mahasiswa dijadikan tempat isolasi, pihaknya sudah mengubah griya sehat sebagai tempat isolasi.

Ia menuturkan, Griya sehat berada di sekitar Rumah Sakit (RS) UNS di Kartasura, Sukoharjo.

"Kapasitas Griya Sehat ada 180 tempat tidur, masing- masing 80 untuk warga UNS dan 100 untuk warga Sukoharjo," ujar Jamal.

Panglima TNI Inspeksi Ruang Isolasi Covid-19 di Kota Solo

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dikabarkan kembali akan melakukan kunjungan ke Solo, Minggu (25/7/2021).

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kedatangannya kali tersebut untuk melakukan peninjauan tempat isolasi terpusat di sekolah-sekolah Kota Solo.

Rencananya, Panglima TNI akan melakukan kunjungan lokasi isolasi terpusat di SMPN 25 Surakarta dan SDN 6 Penularan.

Tak hanya di Solo, hari ini juga berkunjung dibeberapa wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Diketahui sampai saat ini, selama 3 minggu terakhir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sudah berkunjung selama tiga kali ini.

Berbeda dari dua kunjungan sebelumnya, Panglima TNI tidak didampingi oleh Kapolri. 

Pesan Presiden Jokowi ke Panglima TNI Marsekal Hadi : Warga Isolasi Mandiri Dapat Bantuan Obat

Sebelumnya, Polres dan Kodim 0724/Boyolali berencana menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengatakan, itu akan terlebih dulu menyasar usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Upaya - upaya yang kita lakukan, (seperti) pembatasan mobilitas, penyekatan, pembatas aktivitas masyarakat betul berat rasanya," kata Morry, Sabtu (27/7/2021).

"Lihat teman-teman UMKM yang jualan untuk menyambung hari, saya paham betul. Kami Polres bersama Kodim 0724/Boyolali akan kucurkan berupa sembako kepada saudara-saudara kita," tambahnya.

Morry meminta waktu karena saat ini bantuan sembako tengah disiapkan secara massif.

Baca juga: Tak Hanya Pantau Vaksin di Kota Solo, Panglima TNI dan Kapolri Juga Bagi-Bagi Sembako ke Rakyat

Baca juga: Cerita Warga Sunter Agung Malam-malam Didatangi Pria Berjaket, Ternyata Presiden Jokowi Bagi Sembako

Selain menyasar UMKM terdampak pandemi Covid-19, Morry menuturkan pihaknya juga akan menyalurkan bantuan obat-obatan.

Itu akan menyasar warga Boyolali yang tengah menjalani isolasi mandiri.

"Termasuk warga kita yang isolasi mandiri, perintah bapak Presiden melalui Pannglima TNI untuk paket obat didistribusikan ke warga yang sedang sakit dan isolasi mandiri," ucap Morry.

Morry berpesan demi segera menghentikan pandemi Covid-19, dibutuhkan bahu membahu antar elemen.

"Varian tidak akan bisa selesai dan tuntas apabila hanya pihak pemerintah yang bergerak," tutur dia.

"Harus bahu membahu, kerja sama supaya bisa lawan varian Covid-19 dan Covid-19 hilang dari Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan Indonesia," tambahnya. 

Bagi Sembako

Sementara itu, datang ke Solo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, resmikan pembagian 1000 paket sembako bagi warga terdampak PPKM Darurat.

Peluncuran ini setelah dilakukanya tinjau vaksinasi di Balaikota Surakarta, Sabtu (17/7/2021).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebutkan sekitar ribuan paket sembako sudah disiapkan.

"Hari ini luncurkan kurang lebih 30.000 paket sembako dan 147 ton beras untuk masyarakat terdampak Covid-19," ungkapanya.

Baca juga: Potret Sepinya Stasiun Balapan Akibat PPKM Darurat : Banyak Tiket yang Terpaksa Dibatalkan

Nantinya, penyalur bantuan akan dilakuan secara langsung oleh anggota TNI dan Polri.

"Mudah-mudah bantuan ini dapat membantu, masyarakat terdampak pementasan mobilitas saat ini," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Kapolri telah lakukan pembagian paket sembako bagi pedagang kota Solo. (*)

Kagetkan Bakul Wedangan

Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit blusukan di sudut-sudut Kota Solo, Jumat (16/7/2021) malam.

Orang nomor satu di institusi Polri itu tiba-tiba muncul dan mengagetkan bakul wedangan atau HIK di kawasan Kerten.

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung, Pantau Langsung Penerapan PPKM Darurat di Solo

Listyo kemudian membagikan paket sembako dan masker di warung hik, yang kepergok masih buka meski sudah melewati masa jam operasional PPKM Darurat.

Listyo, yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo itu kemudian berbincang dengan penjual HIK, memakai bahasa Jawa Kromo, atau bahasa Jawa halus.

Dia mendengarkan keluhan pedagang hik bila PPKM darurat membuat omzet penjualannya menurun hingga 50 persen.

Curhatan penjual HIK ini kemudian dijawab Sigit, bila kebijakan PPKM Darurat dikeluarkan pemerintah untuk melindungi warga dari ancaman Covid-19.

"Karena angka covid kan sedang tinggi, jadi supaya masyarakat aman, terus angka covidnya bisa turun, maka aturannya dibuat," ungkapnya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sidak ke bakul wedangan di Kerten, Solo, Jumat (16/7/2021) malam.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit sidak ke bakul wedangan di Kerten, Solo, Jumat (16/7/2021) malam. (dok Polresta Solo)

Sigit menjelaskan, meskipun penerapan PPKM Darurat, warung hik tetap masih boleh berjualan sampai jam 20.00 WIB.

Ia juga pedagang mengingatkan pelanggannya memakai masker jika kedapatan tidak mengenakan masker.

Di akhir perbincangan, Kapolri memberikan paket sembako dari pemerintah.

"Ini untuk tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten pak polisi lewat bilang pak polisi, bantuane wingi mpun telas. Mben, diparingi malih. Niki wonten masker, nek ada pembeli gak pake masker, jenengan sukani nggih?," tandasnya.

Selain membagikan paket sembako ke warung hik, Listyo juga secara door to door membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.

Sementara itu, warga bernama Sarjono dan Agus Haryanto asal Kerten sangat senang dapat bantuan dari kapolri.

Dia berharap bisa membantu kebutuhannya karena selama PPKM Darurat harus libur dulu tempatnya bekerja.

"Saya tinggal bersama istri anak. Dan kerjaan libur, pendapatan juga turun. Saya berharap pandemi dan PPKM Darurat selesai, " ungkap Sarjono.

Seperti diketahui, Kapolri dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan akan melakukan tinjauan vaksinasi di Balai Kota Solo.

Selain di Balai Kota Solo, keduanya juga akan meninjau vaksinasi di Graha Saba Buana pada Sabtu (17/7/2021) pagi (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved