Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Viral Krisis Oksigen di Sukoharjo Ditanggapi Gubernur Ganjar, Dinkes: Persedian Tinggal Beberapa Jam

Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) lainnya di Kabupaten Sukoharjo belum terlepas dari krisis oksigen.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Ilustrasi tabung oksigen 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) lainnya di Kabupaten Sukoharjo belum terlepas dari krisis oksigen.

Baru-baru ini, ada masyarakat yang mengadu krisis oksigen di salah satu rumah sakit di Kabupaten Sukoharjo.

Aduan itu, ia curahkan melalui cuitan di media sosial twitter.

Cuitan Twitter dari @ahmadarif yang berkomentar mengenai krisis oksigen mendapat respon dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"O2 Alert! RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo krisis O2. Hanya bisa tahan besok sore. Ada 35 pasien Covid-19, 4 di ICU. Sudah minta bantuan ke RS PKU lain, tp kondisinya sama. Juga sudah isi JOSS. Mohon perhatiannya @KemenkesRI @ganjarpranowo @LaporCovid @ainunnajib" tulis @ahmadarif di akun twitternya.

Cuitan tersebut direspon Ganjar dan dirinya memerintahkan agar para direktur rumah sakit saling berkoordinasi ke Satgas Provinsi.

"Dir RS diminta kontak Satgas ya," balas Ganjar.

Baca juga: Terpukul PPKM Darurat, PKL di Sukoharjo Ajukan Audiensi dengan Pemkab dan DPRD, Ini Tuntutannya

Baca juga: Ngaku Memiliki Kekuatan Tenaga Surya, Pria Diduga ODGJ Ini Nekat Berkendara Tanpa Helm di Sukoharjo

Baca juga: Terdesak Kebutuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19, Pasutri asal Solo Nekat Mencuri di Sukoharjo

Baca juga: PPKM Darurat Resmi Diperpanjang, PKL Solo Baru Sukoharjo Menjerit : Kita Sudah Kritis !

Saat ditanya terkait stok oksigen, Kepala Dinas Kesahatan Sukoharjo, Yunia Wahdiyati membenarkan bahwa Sukoharjo sedang mengalami kekurangan tabung oksigen.

"Tidak hanya Sukoharjo, tapi juga hampir seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah," katanya pada Rabu (21/7/2021).

Dirinya telah berusaha mencari opsi bantuan tabung oksigen ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Solo yang baru saja mendapatkan bantuan 200 tabung oksigen dari Singapura.

"Sudah kami koordinasikan tapi belum bisa," ujarnya.

Yunia menuturkan, kondisi saat ini sangat memprihatinkan, bilamana distribusi oksigen tidak segera tiba.

"Persediaan hanya bisa untuk hitungan jam saja," jelasnya.

Kiriman Oksigen di Solo

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved