Serie A
Calon Bintang AC Milan Kerap Buat Repot Ibrahimovic, Rossoneri Sampai Susah Payah Merekrut
Jens Petter Hauge, talenta muda calon bintang masa depan AC Milan yang buat repot Ibrahimovic
Berbeda dengan Erling Haaland, Ismael Bennacer, Theo Hernandez atau Diogo Dalot yang merupakan jebolan akademi elite, Hauge tidak masuk dalam kriteria tersebut.
Moncada dalam wawancaranya bersama SempreMilan mengaku sulit mencari data atau rekaman laga Hauge.
Bahkan Moncada harus menghubungi pelatih Timnas Junior Norwegia yang juga tidak memiliki data lengkap mengenai Hauge.
Yang meyakinkan Moncada untuk merekrut Hauge adalah pergerakan para pencari bakat RB Network (RB Salzburg, RB Leipzig dan New York Red Bull).
Para pemandu bakat tersebut, terlihat sangat serius, dan bahkan mengintai Hauge ketika menghadapi Milan hingga IK Start.
Setelahnya, ada Ole Gunnar Solskajer yang merupakan mantan pelatih Molde turut memasukkan Hauge dalam daftar buruan.
Saat itu, Solskjaer berminat mendatangkan Hauge ke Manchester United bersama Facundo Pellistri.
Bahkan, Solskjaer sudah menghubungi agen Hauge untuk menanyakan kemungkinan bergabung ke Manchester United kala itu.
Tetapi Moncada bergerak cepat dan mengonfirmasi segera talenta Hauge dan bergabung ke AC Milan.
Di usianya yang masih 21 tahun Hauge sudah sangat mengagumkan, bermain di posisi penyerang sayap, ia mengemas 18 penampilan dan 2 gol bersama Milan.
Keunggulan Hauge adalah kemampuan kaki kanan dan kiri sama baiknya dalam melepaskan umpan atau melakukan dribble.
“Ketika saya masih muda, saya mulai menonton pemain yang bagus dengan kedua kakinya,” kata Hauge di The Athletic.
“Rasanya seperti kualitas yang baik untuk dimiliki. Sepanjang hidup saya, saya telah menggunakan kiri dan kanan saya untuk menembak dan mengoper sehingga semuanya menjadi alami bagi saya.”
Chelsea adalah tim yang dia ikuti sejak kecil.
“Drogba, Lampard, Juan Mata,” dia menyebutkan nama-nama itu.