Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kondisi Rumah Ari, Ayah yang Posting Tukar Sepatu Bekas dengan Susu: Berada di Tengah Gang Sempit

 Kondisi rumah Ari Prasetyo (38) seorang ayah yang memposting sepatu bekas untuk ditukar susu sangat sederhana. 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Irfan Al Amin
Ari Prasetyo (38) saat ditemui di rumahnya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kondisi rumah Ari Prasetyo (38) seorang ayah yang memposting sepatu bekas untuk ditukar susu sangat sederhana. 

Rumahnya terletak di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo.  

Untuk menuju rumah Ari, harus melewati gang sempit di antara rumah-rumah tetangganya, sejauh 50 meter.

Baca juga: Rumah Pengunggah Sepatu Ditukar dengan Susu di Solo, Lewati Gank Sempit Sejauh 50 Meter

Usai melewati gang sempit itu, akan nampak pintu rumah berwarna biru muda.

Ya, itu adalah pintu rumah Ari, yang dia tinggali bersama anak dan istrinya.

"Ternyata dari Babinsa sudah mengonfirmasi rumah saya, melalui Pak RW," katanya, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Kesaksian Keluarga Soal Dugaan Pungli Rp 6 Juta di TPU Daksinoloyo Solo: Untuk Pemasangan Batu Nisan

Baca juga: Viral Warga Solo Posting Sepatu Ditukar dengan Susu Anak, Begini Kisahnya

Baca juga: Dicari : Calon Ketua Umum KONI Solo, Harus Penuhi 9 Persyaratan Ini, Minat ?

Baca juga: Pelatih asal Solo Sukses Bawa Pebulutangkis Guatemala ke Semifinal Olimpiade, Begini Awal Karirnya

Saat TribunSolo.com mendatangi rumahnya, sambutan hangat diberikan oleh anak dan istri Ari.

Ruangan yang menjadi ruang tamu, ruang keluarga sekaligus ruang tidur.

Dalam satu ruangan itulah mereka berkumpul, bercanda, dan bercerita menghabiskan hari-hari.

Adapun kedua anaknya yang sudah dewasa berada di rumah terpisah karena membutuhkan privasi sendiri.

Ari mengaku bahwa rumah itu adalah pemberian dari mertuanya yang telah dia dan keluarganya tempati selama beberapa tahun.

Tak Menyangka Viral

Unggahannya Air ramai itu viral, dan mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat.

"Waktu saya unggah, langsung saya tinggalkan, karena hanya komentar biasa," katanya.

Unggahan statusnya menjadi viral, karena mendapat respon dari Kapolresta Solo.

"Sabtu (31/7/2021) dari Polsek Laweyan, dan Polresta Solo yang diwakili Kasatlantas datang membawakan susu," jelasnya.

Kini putri ketiganya yang masih berumur dua tahun sudah tepenuhi kebutuhan susunya dan dirinya mengucapkan terimakasih atas jasa orang-orang baik yang membantu.

"Alhamdulillah sudah cukup untuk kebutuhan selama satu bulan," terangnya.

"Saya sempat membuat ucapan terimakasih di @infocegatansolo, karena telah membantu memviralkan status saya," ujarnya.

Barter Susu

Tak ada yang menyangka bahwa unggahan Ari Parasetyo (38) yang menawarkan sepatu boot untuk ditukar dengan susu kemasan 1 kilogram menjadi viral.

Tawaran itu diunggah Ari pada Grup Facebook @infocegatansolo, dan menuai respon langsung dari orang nomor satu di Polresta Solo.

Sang istri, Anik (41), mengisahkan bahwa suaminya terpaksa membuat status di Facebook karena benar-benar dalam keadaan terdesak.

"Kami memang terdesak dan tidak ada maksud buat cari ketenaran apalagi biar viral," katanya pada Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Cara Terhindar dari Pungli Pemakaman, Begini Saran Pemkot Solo

Baca juga: Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Solo 2021? Simak Update Terbaru

Bahkan dirinya terkejut saat utusan dari Polsek Laweyan dan Polresta datang menghantarkan susu dan sembako.

"Kami sekeluarga terkejut, karena nggak ada kabar tiba-tiba langsung dikunjungi polisi," ujarnya.

"Anak saya sempat menangis terkejut lihat polisi berseragam datang ke rumah," ungkapnya.

Anik mengungkapkan bahwa suaminya bekerja di sebuah perusahaan outsourcing dan memiliki penghasilan pas-pasan.

Oleh karenanya saat di masa PPKM dan kebutuhan semakin mendesak, sang suami memiliki ide untuk menawarkan sepatu tersebut ke netizen.

"Hanya demi susu bubuk saja untuk anak saya yang berumur 2 tahun," terangnya.

Dirinya yang tinggal di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Laweyan tersebut hanya bisa berterima kasih atas atensi masyarakat dan juga pihak kepolisian atas bantuan yang diterima.

"Kami hanya berterimakasih dan juga dipesani supaya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak kedepannya," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved