Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi : Muntahkan Lava Pijar Berkali-kali, Ini Bahaya Bagi Warga di Radius 3-5 Km

Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat memasuki awal Agustus ini dengan mengeluarkan lava pijar.

Editor: Asep Abdullah Rowi
(Tribun Jogja/Setya Krisna Sumarga)
ILUSTRASI : Rentetan guguran besar lava pijar Merapi diabadikan dari gardu pandang Kaliurang barat, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Minggu (10/1/2021) malam. 

TRIBUNSOLO.COM - Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat memasuki awal Agustus ini.

Pada Senin (2/8/2021) pagi ini, Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak tiga kali.

Adapun lava pijar mengarah ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal adalah 1200 meter.

Secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan barat.

Suhu udara 11.5-19.2 °C, kelembaban udara 66-86 %, dan tekanan udara 628.1-719.4 mmHg.

Baca juga: Guguran Lava di Gunung Merapi Terlihat Jelas, Suara Gemuruh Terdengar Sampai Pos PGA Babadan

Baca juga: Ternyata Anggaran Defisit Rp 90 Miliar, Bikin Tunjangan PNS di Solo Dipotong untuk Tangani Covid-19

Gunung terlihat jelas dan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Dikutip dari BPPTKG Yogyakarta, gempa guguran tercatat sebanyak 29 kali.

Amplitudo 3-12 mm dengan durasi 14,7-113,8 detik.

Hembusan berjumlah 8 kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 13,5-32,7 detik.

Gempa hybrid atau fase banyak terjadi sejumlah 69 kali dengan amplitudo 3-24 mm, S-P 0,2-0,9 detik berdurasi 5,1-9,6 detik.

Gempa vulkanik dangkal berjumlah 21 kali dengan amplitudo 30-75 mm berdurasi 7,5-22,6 detik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved