Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Santosa Doellah Meninggal Dunia

Detik-detik Jenazah Santosa Doellah Dimasukkan ke Liang Lahat, Tangis Sang Istri & Anaknya Pun Pecah

Bos batik yang terkenal itu dimakamkan di TPU Pracimaloyo di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Iqbal Fathurrizky
Sang istri Danarsih Santoso mengiringi pemakaman suami tercintanya Santosa Doellah di TPU Pracimaloyo di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (3/8/2021). 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Iqbal Fathurrizky

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Isak tangis mengiringi prosesi pemakaman Pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah, Selasa (3/8/2021).

Bos batik yang terkenal itu dimakamkan di TPU Pracimaloyo di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Tampak kesedihan yang mendalam dirasakan juga oleh keluarga yang ditinggalkan.

Saat jenazah hendak dimasukkan ke liang lahat, tangis pecah dari sang istri Danarih Santoso.

Ibu tiga anak itu menangis tersedu-sedu melihat suaminya meninggalkan dirinya untuk selamanya.

Kepergian Pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah meninggal dunia Senin (2/8/2021) yang akan dimakamkan pada Selasa (3/8/2021) ini.
Kepergian Pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah meninggal dunia Senin (2/8/2021) yang akan dimakamkan pada Selasa (3/8/2021) ini. (Tribunnews.com)

Baca juga: Ingat Ayah yang Viral Tawarkan Sepatu Demi Susu Anak di Solo? Kini Diangkat Jadi Hansip oleh Gibran

Baca juga: Inilah yang Bikin Sosok Santosa Doellah Bergelar Sang Empu Batik, Ternyata Ciptakan 300 Motif Batik

Punaknya beberapa kali dielus sama keluarganya yang berada di sampingnya.

Tidak hanya keluarga, kesedihan juga dirasakan oleh karyawan-karyawannya.

Semasa hidup, Santosa Doellah tidak pernah membeda-bedakan siapapun bahkan ke karyawan.

Tidak heran jika karyawannya merasa sangat dekat kepada pemilik perusahaan batik terbesar Di Kota Bengawan ini.

Seperti Wisnu Catur Nugroho, yang diamanahi sebagai Sekretaris Santosa Doellah yang sudah bekerja selama tujuh tahun ini.

Wisnu menganggap Santosa Doellah sudah seperti bapaknya sendiri.

“Beliau sangat rendah hati, dan tidak membuat batasan tertentu kepada karyawan-karyawannya” kata dia.

Wisnu juga mempunyai kenangan yang tidak terlupakan saat almarhum datang pada saat pernikahannya.

“Beliau sangat dekat dengan karyawannya, beliau juga datang saat pernikahan saya itu yang membuat saya merasa kehilangan sosok beliau,” aku dia.

Dishalatkan di Jalan

Jenazah Pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah tidak dimasukkan ke rumah duka tetapi hanya di dalam mobil ambulans, Selasa (3/8/2021).

Sebelum dibawa TPU Pracimaloyo di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, jenazah bos batik dishalatkan Jalan Dr Radjiman.

Tepatnya di depan rumah duka di pusat Batik Danar Hadi, Jalan Dr Rajiman No 164, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Karangan bunga dari para tokoh untuk almarhum Santosa Doellah yang membanjiri rumah duka di Batik Danar Hadi di Jalan Dr Rajiman No 164, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Selasa (3/8/2021).
Karangan bunga dari para tokoh untuk almarhum Santosa Doellah yang membanjiri rumah duka di Batik Danar Hadi di Jalan Dr Rajiman No 164, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Selasa (3/8/2021). (TribunSolo.com/Iqbal Fathurrizky)

Adapun jenazah datang dari RS Indriati Solo Baru dengan ambulans dan dikawal polisi dengan protokol kesehatan.

Karena memakai protokol kesehatan, jenazah tersebut tetap di dalam ambulan kemudian dishalatkan di tengah jalan.

Ada puluhan orang yang menyolatkan jenazah di tengah jalan dengan pengawasan petugas ber-APD lengkap tersebut.

Selesai di shalatkan, jenazah langsung di bawa ke TPU Pracimoloyo.

Baca juga: Kisah Sukses Santosa Doellah : Umur 26 Tahun Buat Batik Danar Hadi, Akhirnya Diberi Gelar Empu Batik

Baca juga: Banjir Karangan Bunga untuk Santosa Doellah : Dari Sandiaga Uno hingga Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Isak tangis dan kesedihan mengiringi proses pemakaman pemilik batik terbesar di Solo tersebut.

Di antaranya tampak melepas ada sang istri Danarsih Santoso dan sejumlah anak-anaknya.

Selain keluarga, pemakaman tersebut turut dihadiri para tokoh pejabat, salah satunya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Terlihat Gibran datang ke TPU Pracimoloyo saat prosesi pemakaman tengah berlangsung.

Gibran turut berduka dan mengungkapkan rasa belasungkawanya kepada keluarga.

“Beliau tokoh penting di Solo,” kata Gibran kepada TribunSolo.com.

“Banyak memorinya, seperti beli batik di toko beliau serta berkunjung ke museum beliau," aku dia membeberkan.

Positif Covid-19

Jenazah Pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah dimakamkan di TPU Pracimaloyo di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (3/8/2021).

Dari pengamatan dan juga berita lelayu yang didapatkan TribunSolo.com, proses pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

Sosok pengusaha batik sukses yang terkenal seantero Indonesia itu, meninggal pada usia 79 tahun di Rumah Sakit Indriyati pada Senin (2/8/2021) pukul 18.00 WIB.

Menurut tokoh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) sekaligus kerabat, Sumartono Hadinoto, jika Santosa Doellah meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Baca juga: Pemilik Batik Danar Hadi Santosa Doellah Tutup Usia, Tinggalkan Seorang Istri, Tiga Anak dan 8 Cucu

Baca juga: Soal Uang Sumbangan Rp 2 Triliun, Suami Heryanti Sebut Uangnya Ada di Bank Singapura

"Beliau dirawat di ruang ICU rumah sakit Indriyati," katanya kepada TribunSolo.com.

"Dengan diagnosa Covid-19," imbuhnya.

Sumartono menjelaskan,sempat menghubungi istri dari Santosa sesaat sebelum dirinya wafat.

"Saya sempat menghubungi ibu Danar Hadi menanyakan kondisi beliau," jelasnya.

"Sempat pulang sebentar ke rumah, namun kembali lagi rumah sakit karena Covid-19nya kembali parah," tuturnya.

Tinggalkan Istri dan 3 Anak

Kepergian Santosa Doellah meninggalkan seorang istri, 3 anak dan 8 cucu.

Dalam selebaran berita lelayu yang didapatkan TribunSolo.com, pengusaha batik terkenal di Indonesia itu meninggal dunia Senin (2/8/2021) pukul 18.09 WIB.

Adapun jenazah dimakamkan di Makam Pracimaloyo di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (3/8/2021) pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Pendiri Batik Danar Hadi Santosa Doellah Meninggal karena Covid-19, Begini Kondisi Rumah Duka 

Baca juga: BREAKING NEWS: Pendiri Sekaligus Pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah Meninggal Akibat Covid-19

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka yang jadi pusat Batik Danar Hadi di Jalan Dr Rajiman No 164, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Berikut orang terdekat yang ditinggalkan Santosa Doellah :

Istri :

Danarsih Santoso

Putra :

1. Diana Kusuma Dewati

2. Dian Kusuma Hadi - Nike Tiara Kencana

3. Dewanto Kusuma Wibodo - Nur Ifani Chairunnisa

Cucu :

1. Dhanadi Kusuma Wardana

2. Ardian Kusuma Nusa

3. Rendy Premo Putra Santosa

4. Muhammad Arjuna Dwi Putra Santosa

5. Muhammad Rama Tri Putra Santosa

6. Muhammad Dennis Putra Santosa

7. Muhammad Dennis Putra Santosa

8. Ardifa Aliyya Putra Dewanto

Adapun dalam keterangannnya, pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan.

Banjir Karangan Bunga

Sekitar seratusan karangan bunga di antaranya dari para tokoh membanjiri rumah duka Pemilik Batik Danar Hadi, Santoso Doellah, Selasa (3/8/201).

Rumah duka tersebut berada di Jalan Dr Rajiman No 164, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo yang selama ini menjadi pusat dari perusahaan batiknya.

Dari pantauan TribunSolo.com, karangan bunga menjejali di halaman rumah hingga sepanjang Jalan Dr Radjiman sehingga terlihat penuh.

Karangan bunga itu datang sejak pengusaha batik tersohor itu dikabarkan meninggal dunia pada Senin (2/8/2021) pada pukul 18.09 WIB.

Baca juga: Sosok Pemilik Batik Danar Hadi di Mata Gibran, Wali Kota : Kami Kehilangan Tokoh Penting Asli Solo

Baca juga: Biodata Sontosa Doellah : Sejak Muda Tekuni Batik hingga Bisa Ekspor, Sampai Diberi Gelar Empu Batik

Pemilik perusahaan batik terbesar di Kota Bengawan ini membuat dia selama ini dikenal oleh banyak kalangan pejabat bahkan Presiden Jokowi pun kenal akrab dengan beliau.

Terlihat mulai dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Karena saking banyaknya, Satpam Batik Danar Hadi mengaku sampai kualahan menata.

Terlebih ada sekitar 100-an karangan bunga yang menjejali rumah duka.

Dia menyebut ada juga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ada yang dibawa ke makam," kata Satpam yang enggak disebutkan namanya.

“Karangan bunga mulai datang sejak 22.00 WIB ke ruma duka," aku dia membeberkan.

Sosok Santosa di Mata Gibran

Kepergian Pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah meninggalkan kenangan bagi orang-orang terdekatnya di Kota Solo.

Di antaranya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Bagi putra Presiden Joko Widodo itu, dia kehilangan sosok yang menjadi panutan, terlebih selama puluhan tahun ini menekuni pelestarian batik.

"Beliau merupakan salah satu tokoh penting di Kota Solo, kami sangat kehilangan beliau," ucap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Biodata Sontosa Doellah : Sejak Muda Tekuni Batik hingga Bisa Ekspor, Sampai Diberi Gelar Empu Batik

Baca juga: Potret Rumah Duka Pemilik Batik Danar Hadi di Solo Santosa Doellah : Banjir Karangan Bunga & Pelayat

Gibran mengaku dirinya datang langsung ke pemakaman almarhum di TPU Pracimaloyo di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Adapun dia mengaku terakhir bertemu dengan almarhum saat Hari Batik Nasional.

"Saya langsung ke makam, pemakaman dilakukan prokes, setahu saya almarhum sakit jantung," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved