Berita Solo Terbaru
Ingat Ayah yang Viral Tawarkan Sepatu Demi Susu Anak di Solo? Kini Diangkat Jadi Linmas oleh Gibran
Gibran mengatakan warganya yang viral itu diangkat menjadi hansip agar mendapatkan pekerjaan tetap.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Setiap minggu ada hari libur dan diterapkan sistem sift kerja.
Baca juga: Tak Punya Uang Lagi, Karyawan Cleaning Service di Solo Tawarkan Sepatunya, Tukar Sekotak Susu Anak
Baca juga: Kondisi Rumah Ari, Ayah yang Posting Tukar Sepatu Bekas dengan Susu: Berada di Tengah Gang Sempit
Janji Gibran untuk Ari
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendengar ada warganya yang kesulitan ekonomi di tengah pandemi, sehingga harus menukar sepatu bekasnya demi sekotak susu untuk anaknya.
Aksi 'jual' sepatu di medsos pun viral yang dilakukan Ari Prasetyo (38) warga Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan.
Terlebih Ari hanya berprofesi sebagai karyawan cleaning service di sebuah Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo.
Lantas bagaimana reaksi orang nomor satu di Kota Bengawan itu mendapati warganya terjepit pandemi yang sudah berlangsung dua tahun ini?
Baca juga: Tak Punya Uang Lagi, Karyawan Cleaning Service di Solo Tawarkan Sepatunya, Tukar Sekotak Susu Anak
Baca juga: Alasan Ayah di Solo Tukar Sepatu Bekas dengan Susu Anak: Tak Ada Uang, Kepepet Butuh
Gibran menjanjikan akan memberikan bantuan kepada warganya tersebut.
Tidak hanya sosok Ari, tetapi seorang ibu beserta anaknya yang berjualan tisu di kawasan Solo Baru, namun belum diketahui di mana keberadaannya.
"Sudah kami data dan akan kami cari alamatnya," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (2/8/2021).
Dirinya mengakui bahwa selama pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat dan Level 4 banyak warganya yang terdampak.
"Kita ketahui bersama banyak warga yang kesulitan oleh karenanya harus kita bantu," ungkapnya.
Seperti bantuan-bantuan sebelumnya, Gibran masih enggan membeberkannya lebih jauh.
"Yah nanti rahasia yang penting mereka bisa dibantu," ujarnya.
Viral Tukar Sepatu
Sebelumnya, kisah viral tentang seorang ayah di Solo yang rela menukar sepatu kesayangannya dengan susu untuk anak menyentuh banyak orang.