Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kisah Pilu Anak di Klaten, Jadi Yatim Piatu: Orang Tua Meninggal karena Covid-19

Dua orang anak di Klaten menjadi yatim piatu lantaran orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Mereka adalah Alif Mukhamad Qomarudin dan Dyah Nur.

Istimewa dok Desa Plawikan
Kepala Desa Plawikan bersama Alif Mukhamad Qomarudin (13) dan Dyah Nur Rachmawati (23), dua warganya yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya terpapar Covid-19. 

"Adapun tiga anak yatim yang baru saja kemarin sudah kami urus dan sudah disuruh untuk membuat rekening," jelasnya.

Selain itu, Gibran mengakui bahwa penanganan anak di Kota Solo selama masa pandemi cukup menyulitkan, disebabkan keterbatasan akses karena harus taat pada protokol kesehatan.

"Selama pandemi ini banyak kegiatan untuk anak terpaksa harus dibatalkan, selain itu kami cukup kesulitan menjangkau anak-anak karena fokus pada penanganan Covid-19," ujarnya.

"Belum lagi di masa pandemi ini belum ada sekolah offline sehingga interaksi anak-anak hanya bisa melalui online dan sangat terbatas sekali," imbuhnya.

Bantu Pendidikan Anak Yatim 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan perhatian khusus kepada tiga anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Ketiga anak yatim tersebut bernama Early Oryza Nesta Sarjono (16), Efelyn Dora Liffyana (14), dan Rio Andreas Steny (12).

"Sudah saya suruh setiap anak untuk membuat ATM, sehingga dana bantuan bisa langsung dikirimkan ke masing-masing anak," katanya pada Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Pria yang Tularkan Corona Varian Delta di Brisbane Australia, Ternyata Baru Datang dari Indonesia

Baca juga: Kisah Pilu Tiga kakak-adik asal Solo, Jadi Yatim Piatu Setelah Sang Ayah Meninggal Terpapar Covid-19

Saat dikonfirmasi mengenai asal bantuan tersebut, apakah dari dana pribadi, anggaran daerah atau CSR? Gibran enggan menjawab dan memilih untuk merahasiakannya.

"Ada lah, tidak perlu saya sebut darimana asal dananya," jelasnya.

"Nominalnya juga rahasia," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Pilu Tragedi Gas Beracun Septic Tank Garut, Kini 2 Anak Jadi Yatim Piatu, Lebaran Tanpa Ortu

Dirinya menjamin ketiga anak tersebut dapat meneruskan pendidikan hingga tingkat atas.

"Yang penting mereka bisa bersekolah hingga selesai," ujarnya.

Kini ketiga anak tersebut diasuh oleh paman dan bibi mereka di Kampung Jegon RT 03 RW 02 , Kelurahan Pajang , Laweyan.

Utus AJudan Langsung Data Kebutuhan

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved