Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Nurul Akmal 'Si Penggembala' yang Tak Kesampaian jadi Polwan, Kini Namanya Harum di Olimpiade

Nurul Akmal adalah lifter Indonesia asal Aceh yang tampil pada cabang olahraga angkat besi di kelas +87 Kg Olimpiade Tokyo 2020. Ini kisah hidupnya.

Editor: Hanang Yuwono
DOK. NOC INDONESIA
Lifter putri Indonesia, Nurul Akmal, berhasil mengangkat beban dengan sempurna pada Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Senin (2/8/2021). 

Meskipun begitu, Nurul bukanlah anak yang sangar bagi teman-temannya.

Nurul Akmal ternyata sosok penyayang sesama teman, keluarga apalagi kedua orang tuanya.

Orang tua Nurul Akmal Lifter Indonesia asal Aceh, Nurmala Ishak dan Hasballah warga Desa Serbajaman Tunong Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Orang tua Nurul Akmal Lifter Indonesia asal Aceh, Nurmala Ishak dan Hasballah warga Desa Serbajaman Tunong Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. (SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN)

Tiap akhir tahun, Nurul mengadakan syukuran dengan mengundang yatim untuk makan bersama dan juga menyantuninya.

Kegiatan ini sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut.

Selain itu, ia juga membantu pendidikan dua adiknya, yang mengenyam pendidikan di Dayah Darul Huda Lueng Angen, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, yaitu, Muhammad Zubir dan Muhammad Khailir.

Bahkan, baru-baru ini Nurul Akmal sudah mendaftarkan biaya ongkos naik haji kedua orang tuanya tersebut.

Nurul Akmal sejak kecil sudah terbiasa membantu orang tuanya, seperti membantu mencuci piring, baju dan membersihkan rumah.

Anak kedua dari empat bersaudara itu ikut membantu orang tuanya menggembala ternak.

Selesai menamatkan SD, Nurul melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Tanah Luas, di kawasan Desa Alue Gampong, masih dalam Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Ketika itu belum begitu terlihat bakat yang dimiliki Nurul.

Bahkan Nurul, saat masih kecil, bercita-cita menjadi polisi wanita (Polwan).

“Dulu sempat bercita-cita menjadi polisi wanita (polwan). Namun, belakangan, Nurul mengurungkan cita-citanya, menjadi polwan, karena kondisi ekonomi orang tuanya tidak memungkinkan,” ungkap Hasballah.

Hasballah mengaku sangat berharap agar pemerintah memperhatikan Nurul Akmal dan kariernya ke depan di bidang olahraga angkat besi yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.

“Saya berharap Pemerintah Pusat memperhatikan masa depan anak saya, menjadi PNS, meskipun di pusat,” ujar Hasballah.

Artikel ini telah tayang di Serambi Indonesia dengan judul: Kisah Nurul Akmal dari Mengembala Ternak, Dijuluki Tyson hingga Terkenal di Pentas Angkat Besi Dunia

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved