Berita Sragen Terbaru
Nasib 3 Bocah di Sragen Jadi Yatim karena Orangtua Meninggal Covid-19, Pendidikan Ditanggung Pemkab
Sebanyak 3 bocah di Kabupaten Sragen, harus kehilangan kedua orangtuanya, karena Covid-19.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebanyak 3 bocah di Kabupaten Sragen, harus kehilangan kedua orangtuanya, karena Covid-19.
Yang terbaru dan viral, ialah Alviano Dafa Raharjo atau Vino (8), hanya dalam waktu 2 hari, harus kehilangan kedua orangtuanya, setelah berjuang melawan covid-19.
Vino pun kini akan tinggal di Sragen, baik bersama keluarga dari pihak ayah, maupun ibu.
Selain itu, juga ada 2 anak lainnya, yang bernasib sama dengan Vino.
Ia adalah RDA (11), warga Kelurahan Nglorog, Kecamatan/Kabupaten Sragen.
Baca juga: Kabar Gembira, 2 Ribu Lebih Difabel di Sragen Dapat Jatah Suntik Vaksin Covid-19 Jenis Sinopharm
Baca juga: Adu Banteng RX King vs Vario di Wonogiri, 2 Pengendara Tewas, Sempat Dirawat Intensif di Rumah Sakit
RDA kehilangan kedua orangtuanya, saat bersama-sama sedang berjuang melawan covid-19.
Orangtua RDA dirawat di rumah sakit, sedangkan RDA jalani masa karantina di Technopark.
Dan kini, RDA dirawat oleh kakak perempuannya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan ada satu anak lagi, yang bernasib sama dengan Vino dan RDA.
"Inisialnya HOA, 12 tahun, asalnya Kroyo, juga kehilangan kedua orangtuanya yang terpapar covid-19," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (3/8/2021).
Kedua orangtua HOA meninggal pada awal bulan Juli lalu.
"Kini dirawat simbahnya," singkat Bupati Yuni.
Pemkab Sragen memberi jaminan berupa biaya pendidikan hingga SMA, bagi anak-anak yang yatim piatu karena orangtuanya meninggal dunia terjangkit covid-19.
"Kalau biaya pendidikan tidak usah dipikirkan, kita akan biayai sampai SMA nanti, kita juga bantu kebutuhan untuk membeli buku dan peralatan sekolah lainnya," pungkasnya.