Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Olimpiade 2020

Diburu Netizen, Orang yang Diduga Teriakkan Kalimat Body Shaming ke Nurul Akmal, Terekam Kamera

Adapun dugaan tindak body shaming itu terjadi saat penyambutan Nurul Akmal di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (5/8/2021) dini hari WIB.

Editor: Hanang Yuwono
AFP.COM
Nurul Akmal saat menduduki peringkat lima di bidang lifter pada Olimpiade Tokyo 2020 

TRIBUNSOLO.COM - Atlet lifter andalan Indonesia, Nurul Akmal, harus mengalami insiden tak mengenakkan.

Insiden itu menimpa Nurul Akmal yang baru saja tiba di tanah air seusai membela Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Ia diduga mengalami aksi body shaming.

Baca juga: Kisah Nurul Akmal Si Penggembala yang Tak Kesampaian jadi Polwan, Kini Namanya Harum di Olimpiade

Baca juga: Riko Simanjuntak Optimis Timnas Indonesia Bisa Ulangi Kesuksesan Olimpiade Melbourne 1956

Adapun dugaan tindak body shaming itu terjadi saat penyambutan tim Olimpiade Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (5/8/2021) dini hari WIB.

Sekitar pukul 00.00 WIB (Jumat, 5/8/2021) rombongan terakhir kontingen Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 kembali ke Tanah Air.

Atlit angkat besi Indonesia Nurul Akmal (+87 kg putri) sedang berlatih hari ini
Atlit angkat besi Indonesia Nurul Akmal (+87 kg putri) sedang berlatih hari ini (Ist)

Rombongan terdiri dari dua atlet peraih medali perunggu, Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis tunggal putra) dan Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi nomor 73kg putra).

Selain itu ada juga peraih medali emas olimpiade cabang olahraga bulu tangkis, pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Rombongan juga terdiri dari dua atlet atletik, Lalu Muhammad Zohri (lari 100 meter putra) dan Alvin Tehupeiory (lari 100 meter putri), serta lifter putri Nurul Akmal.

Menpora RI Zainudin Amali menyambut secara langsung kedatangan rombongan kontingen tim Indonesia dengan sembilan pelatih dan lima tim support.

Namun, kejadian tak mengenakan menimpa atlet angkat besi putri Indonesia, Nurul Akmal yang menjadi korban dugaan body shaming.

Hal ini terlihat dalam video penyambutan para atlet yang diunggah akun resmi Instagram tim olimpiade Indonesia.

Ketika Nurul Akmal maju dan mengambil karangan bunga, sebuah celetukan terdengar memecah kesunyian.

"Yang paling kurus," sebuah teriakan terdengar jelas.

Momen ini memicu kegeraman warganet yang memberi rekasi keras di kolom komentar.

Banyak yang mengecam teriakan body shamming kepada Nurul Akmal.

Dilansir BolaStylo, belum diketahui identitas orang tersebut.

Tak hanya itu, netizen juga meminta pengurus tim olimpiade Indonesia segera menangkap orang yang melontarkan kata jahat kepada Nurul.

"Tolong itu pas sesi nurul akmal ada yg bilang "yang paling kurus" (ga tega sebenernya nulis gini. maap ) ditangkep," tulis akun @bayuwijaja.

"Keluarin dari Indonesia karena sudah menghina pahlawan olahraga Indonesia. penjarain. kasih sanksi.

"Kalo wartawan cabut aja kartu anggotanya biar jadi pengangguran. kesalahannya ga main2." imbuhnya.

"itu yang pas bagian Nurul foto terus ada yg teriak "yg paling kurus" tolong ditindak dong," tulis akun @chasunshinee.

"Masak penyambutan pahlawan negara dmn dia sdh bekerja keras membawa nama negara sempet2nya body shaming.

"Kalau perlu orang yg sudah body shaming hrs dkenakan sanksi+hukuman dan harus minta maaf lgsg ke yg bersangkutan kemudian dipost d akun ini.

"Nurul tidak pantas diperlakukan seperti itu." imbuhnya.

Nurul Akmal berlaga di cabang olahraga angkat besi nomor +87kg putri di Tokyo International Forum, Senin (2/8/2021).

Lifter kelahiran Banda Aceh ini menyelesaikan turnamen dengan total angkatan 256kg dengan 115kg di snatch dan 141kg di clean&jerk.

Hasil itu sekaligus menempatkan Nurul menempati peringkat kelima pada nomor +87kg putri cabang olahraga angkat besi.

Kisah Hidup Nurul Akmal

Nama Nurul Akmal beberapa hari belakangan mendadak jadi buah bibir masyarakat.

Nurul Akmal adalah lifter Indonesia asal Aceh yang tampil pada cabang olahraga angkat besi di kelas +87 Kg Olimpiade Tokyo 2020.

Kisah hidupnya sukses meraih banyak simpati publik meskipun finish di urutan kelima.

Baca juga: Angkat Besi Kembali Sumbang Medali, Rahmat Erwin Abdullah Rebut Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Lifter Asal China Diminta Tes Doping, Windy Cantika Aisah Bisa Pulang Bawa Medali Perak Angkat Besi

Penampilan Nurul di gelanggang kejuaraan olahraga angkat besi dunia itu telah mengharumkan nama Indonesia.

Seperti diketahui Lifter putri Indonesia, Nurul Akmal, menutup perjuangan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Nurul Akmal yang turun di kelas +87 kg putri menjadi wakil Merah Putih yang bertanding terakhir pada, Senin (2/8/2021).

Nurul Akmal saat menduduki peringkat lima di bidang lifter pada Olimpiade Tokyo 2020
Nurul Akmal saat menduduki peringkat lima di bidang lifter pada Olimpiade Tokyo 2020 (AFP.COM)

Tampil di Tokyo International Forum, Nurul Akmal belum berhasil meraih medali setelah finis di urutan kelima dengan total angkatan 256 kg.

Jumlah tersebut didapat Nurul Akmal dari angkatan snatch terbaik 115 kg dan angkatan clean & jerk seberat 141 kg.

Mengembala dan Dijuluki Tyson Kecil

Sosok Nurul Akmal sebetulnya adalah sama dengan kebanyakan wanita pada umumnya.

Hanya saja Nurul Akmal mempunyai postur tubuh yang gempal.

Suatu waktu saat ia kecil, Nurul telah dilakab dengan nama seorang legenda petinju kelas dunia Mike Tyson.

Nama itu dialamatkan pada putri pasangan Hasballah (53) dan Nurmala Ishak (45), karena Nurul Akmal itu memiliki tubuh gempal.

Kemana-mana ketika dibawa orang tua ke kondangan, Amel sapaan Nurul Akmal, selalu dipanggil dengan nama "Tyson Kecil".

Nama itu sangat melekat sampai ketika Nurul Akmal mulai kelas satu di sekolah di kampungnya, SDN Serbajaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Meskipun begitu, Nurul bukanlah anak yang sangar bagi teman-temannya.

Nurul Akmal ternyata sosok penyayang sesama teman, keluarga apalagi kedua orang tuanya.

Orang tua Nurul Akmal Lifter Indonesia asal Aceh, Nurmala Ishak dan Hasballah warga Desa Serbajaman Tunong Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Orang tua Nurul Akmal Lifter Indonesia asal Aceh, Nurmala Ishak dan Hasballah warga Desa Serbajaman Tunong Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. (SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN)

Tiap akhir tahun, Nurul mengadakan syukuran dengan mengundang yatim untuk makan bersama dan juga menyantuninya.

Kegiatan ini sudah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut.

Selain itu, ia juga membantu pendidikan dua adiknya, yang mengenyam pendidikan di Dayah Darul Huda Lueng Angen, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, yaitu, Muhammad Zubir dan Muhammad Khailir.

Bahkan, baru-baru ini Nurul Akmal sudah mendaftarkan biaya ongkos naik haji kedua orang tuanya tersebut.

Nurul Akmal sejak kecil sudah terbiasa membantu orang tuanya, seperti membantu mencuci piring, baju dan membersihkan rumah.

Anak kedua dari empat bersaudara itu ikut membantu orang tuanya menggembala ternak.

Selesai menamatkan SD, Nurul melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Tanah Luas, di kawasan Desa Alue Gampong, masih dalam Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Ketika itu belum begitu terlihat bakat yang dimiliki Nurul.

Bahkan Nurul, saat masih kecil, bercita-cita menjadi polisi wanita (Polwan).

“Dulu sempat bercita-cita menjadi polisi wanita (polwan). Namun, belakangan, Nurul mengurungkan cita-citanya, menjadi polwan, karena kondisi ekonomi orang tuanya tidak memungkinkan,” ungkap Hasballah.

Hasballah mengaku sangat berharap agar pemerintah memperhatikan Nurul Akmal dan kariernya ke depan di bidang olahraga angkat besi yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.

“Saya berharap Pemerintah Pusat memperhatikan masa depan anak saya, menjadi PNS, meskipun di pusat,” ujar Hasballah.

Artikel ini telah tayang di Serambi Indonesia dengan judul: Kisah Nurul Akmal dari Mengembala Ternak, Dijuluki Tyson hingga Terkenal di Pentas Angkat Besi Dunia dan BolaStylo dengan judul Dugaan Body Shaming ke Nurul Akmal, Netizen Minta Pelaku Ditangkap!

Sumber: BolaStylo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved