Berita Sukoharjo Terbaru
Kakak Beradik Asal Sukoharjo Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Bertekat Teruskan Warung Orangtuanya
Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo langsung memberikan bantuan kepada kakak-adik itu.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Nasib tak beruntung harus dialami kakak adik asal Desa Manang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Ersya Ramadhani Pramono (21) dan Diva Maharani Pramono (14).
Keduanya ditinggalkan selama-lamanya oleh orangtua Joko Supramono (48), dan Susilowati (48) karena Covid-19.
Ibu mereka Susilowati meninggal dunia, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu pada 4 Juli 2021.
Selang 20 hari kemudian, sang suami, Joko Supramono menyusul sang istri, setelah dirawat di Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca juga: Pilunya Sejoli Asal Tasikmalaya & Boyolali, Gagal Nikah Gegara Ketemu Mantan, Undangan Sudah Disebar
Baca juga: Nasib Asmara Janda Muda di Teras Boyolali, Batal Nikah karena dalam Masa Iddah, Bahkan Tengah Hamil
Mengetahui hal tersebut Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo langsung memberikan bantuan kepada kakak-adik itu.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan, sudah menginstruksikan pada para Camat untuk mendata anak yatim piatu akibat Corona di wilayah masing-masing.
Anak yatim piatu tersebut nantinya akan diberi bantuan.
"Kita salurkan bantuan, Rp 5 juta dan sembako untuk hidup mereka sehari-hari," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (5/8/2021).
Dia menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait potensi program beasiswa.
Bagi yang masih bersekolah, kata dia akan mengupayakan adanya program beasiswa.
"Kita nanti akan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan," jelas dia.
"Apakah ada nanti program beasiswa bagi anak-anak yatim yang orang tuanya meninggal karena korona," katanya.
Usai menerima bantuan, Ersya Ramadhani Pramono mengaku akan menggunakan uang bantuan untuk menambah modal usaha.
Kedua orang tuanya memiliki usaha toko kelontong.
"Ya akan kita gunakan untuk nambah usaha toko kelontong," katanya.
Duka Mendalam
Pandemi meninggalkan duka mendalam bagi kakak-adik asal Dukuh Manang RT02/RW02, Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Mereka adalah Ersya Ramadhani Purnomo dan Diva Maharani Purnomo.
Ersya dan Diva harus kehilangan kedua orangtua mereka dalam kurun waktu dua puluh hari.
Menurut Kepala Desa Manang, Sumarno, kasus meninggal pertama diawali oleh sang ibu yang bernama, Susilowati.
"Sang istri sempat dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu, namun nyawanya tak terselematkan dan meninggal dunia pada 4 Juli 2021" katanya pada Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Terpapar Covid-19, Asisten III Setda Sukoharjo Meninggal Dunia: Sempat Dirawat 7 Hari
Baca juga: Nasib Pilu Ghifari, Bocah Asal Sukoharjo yang Jadi Yatim Piatu: Ayah & Ibu Meninggal karena Covid-19
Baca juga: Rumah Perwira Polisi di SukoharjoTerbakar, Diduga Konsleting Listrik: Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sukoharjo, Sebuah Mobil Menabrak Pohon di Nguter Akibatkan Satu Korban Tewas
Berselang 20 hari sang ayah yang bernama Joko Supramono menyusul istrinya di Rumah Sakit Mitra Husada.
"Keduanya meninggal di usia yang sama yaitu 49 tahun," ujarnya.
Sumarno menjelaskan bahwa pasangan suami istri tersebut meninggal dalam diagnosa Covid-19.
"Dulu sempat isolasi mandiri sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Kini kedua anak tersebut masih tinggal berdua di rumah peninggalan orang tua mereka, dan pihak pemerintah desa menjanjikan bantuan berupa sembako kepada keduanya.
"Mereka berdua secara usia sudah cukup besar, anak pertama sudah kuliah dan adiknya SMA," jelasnya.
"Dari pemerintah desa memeberikan sembako dan nanti juga akan berkoordinasi dengan dinas untuk bantuan lebih lanjut," ucapnya. (*)