Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Misteri Kode Huruf di Baliho Puan Maharani : Kode GB Disebut Sumbangan dari Gibran

Sumber TribunSolo.com menyebut, baliho berkode GB ini merupakan sumbangan Sang Wali Kota Solo sekaligus anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin
Baliho Puan Maharani di Kota Solo, ada kode huruf melambangkan siapa pemasangnya. 

Gibran Tak Tahu

Dikonfirmasi TribunSolo.com, Gibran mengaku tak tahu menahu soal desain, termasuk kode GB di dalam baliho itu.

"(Soal kode) tidak tahu, silakan tanya dengan yang memasang," ujarnya. 

Penampilan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka setelah berdialog dengan warga Positif Covid-19 di Solo, Minggu (25/7/2021)
Penampilan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka setelah berdialog dengan warga Positif Covid-19 di Solo, Minggu (25/7/2021) (TribunSolo.com / Fristin Intan)

Tapi, sang sulung Jokowi ini membenarkan, dirinya memang mendapat instruksi untuk memasang baliho tersebut. 

"Ada instruksi dari DPP PDIP untuk memasang baliho di wilayah masing-masing," kata Gibran, Jumat (6/8/2021). 

Saat ditanya jumlah yang dia sumbangkan, Gibran enggan menyebutkan. 

"Ya enggak usah disebutkan," jelasnya.

Kritik dari Mahasiswa 

Puluhan baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani yang tersebar di Kota Solo dikritik mahasiswa. 

Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa Zuhad, menyebut bahwa para politisi saat ini kehilangan sense of crisis atau kepekaan terhadap masalah pandemi Covid-19 saat ini. 

"Seharusnya di masa pandemi orang-orang yang berada di golongan menengah ke atas melakukan subsidi silang membantu mereka yang sedang terdampak akibat Covid-19," katanya pada Kamis (5/7/2021). 

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Kota Solo, Ternyata Wali Kota Gibran Ikut Menyumbang

Baca juga: Viral Baliho Beli 1 Gratis 1 Kecuali Presiden Jokowi, Pemilik Usaha Ungkap Fakta di Baliknya

"Bukan malah berlomba membuat baliho, menghamburkan uang hingga miliaran yang bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, bahwa masyarakat saat ini sudah cerdas dan paham bila baliho-baliho tersebut semata-mata hanya untuk politik semata. 

"Kita sudah paham bahwa itu untuk 2024," ungkapnya. 

Baca juga: Pasca Membuat Baliho Kontroversial, Kades Jenar Sragen Dipanggil Polisi : Namun Tidak Ditahan

"Ini masih 2021 dan rentang waktu cukup lama, kenapa terlalu bernafsu?," imbuhnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved